KONTRAKTOR TERPERCAYA JOGJA- ruang penyimpanan kecil

KONTRAKTOR TERPERCAYA JOGJA- ruang penyimpanan kecil

KONTRAKTOR TERPERCAYA JOGJA Rumah dengan lahan yang kecil seringkali menjadi permasalahan tersendiri dikala di dalam rumah tersebut terdapat beberapa perabotan yang seringkali kita gunakan. Menyiasati ruangan yang sempit diperlukan penataan tersendiri. KONTRAKTOR TERPERCAYA JOGJA memberikan contoh apabila kita memiliki seorang anak dengan bermacam macam mainan yang ada, tentu nya akan lebih rapi kita memperhatikan penataannya juga. Mainan anak dan perintilan yang sayang dibuang biasanya jadi bikin tempat yang sudah kecil makin sempit dan berantakan. Sebenarnya benda yang kurang penting sudah disingkirkan. Tapi ternyata yang butuh disimpan banyak juga ya. Seandainya ada sihir yang menghilangkan barang saat nggak diperlukan, dan bisa dimunculkan saat dibutuhkan.

Tapi sebenarnya kita bisa kok menata rumah kita sedemian rupa dengan menciptakan titik penyimpanan yang nggak menjadikan rumah seperti gudang. Hanya perlu penataan ulang saja

1. Rak Penyekat

Rumah terlalu kecil sehingga ruang tamu dan ruang keluarga berada di saturuangan? Kita bisa membagi dua ruangan ini dengan memanfaatkan rak penyekat. Nah, rak penyekat ini juga bisa sekaligus digunakan sebagai tempat penyimpanan.

Kita cuma perlu mengatur penyusunan barang-barang yang hendak disimpan sehingga nggak bikin raknya berantakan.

2. Rak Tempel di Dinding

Kita juga bisa memasang rak yang menempel di sepanjang dinding. Lumayan lho, rak di dinding ini bisa jadi tempat display juga bagi koleksi mainan anak, misalnya koleksi mobil-mobilan.

Bisa juga untuk menyimpan buku-buku atau koleksi lainnya. Bahkan kalau ada dokumen dan perintilan lain, bisa kok kita masukkan ke kotak yang rapi, lalu ditaruh di rak tempel.

Karena nggak menempel di lantai jadi kesannya lebih lega.

3. Rak Sepeda Gantung

Ada sepeda di rumah yang nggak tahu gimana cara menyimpannya agar lebih rapi? Bisa dicoba rak sepeda gantung, Bun.

Ada beberapa ide nih. Pertama, bisa dengan menggantungkan sedemikian rupa di dinding. Bisa juga dengan menggantungkan di langit-langit rumah, maupun digantung di atas lemari. Sekaligus bisa jadi dekorasi rumah lho.

4. Memanfaatkan Langit-langit Rumah

Kalau langit-langit di rumah cukup tinggi, kita bisa mempertimbangkan untuk memanfaatkan langit-langit itu. Jadi kita bisa bikin ruangan penyimpana di langit-langit, sehingga bisa jadi bagian dari ruangan.

Koper, mantel, atau bahkan kasur ekstra untuk tamu bisa disimpan di sini.

5. Lemari Lantai

Kita bisa membuat lemari di lantai. Ini akan mempermudah saat memilah-milah pakaian dan benda lainnya.

6. Meja Lipat

Paling menyebalkan itu kalau ruangan kecil tapi mejanya besar. Tapi, dengan meja lipat, kita bisa menggunakannya saat butuh menulis atau bekerja. Nah, ketika sudah selesai, meja tersebut bisa dilipat yang ditempelkan di dinding.

7. Papan Pasak Dinding (Pegboard Wall)

Untuk penataan barang dengan mudah, tampilan yang lebih baik, serta penyimpanan yang bisa disesuaikan, kita bisa pertimbangkan pegboard yang dipasang di dinding.

8. Kursi Penyimpanan

Kursi yang juga digunakan sebagai penyimpanan efektif banget digunakan untuk rumah kecil. Jadi di dalamnya kita bisa menyimpan mainan anak, seprai, taplak, boneka, dan sebagainya di bagian dalam kursi. Nah, kursi ini juga bisa digunakan saat kita butuh tempat duduk.

9. Furnitur Konversi

Bunda bisa memilih furniture yang bisa dikonversi. Misalnya satu meja untuk dua kegunaan. Meja drop-leaf bisa digunakan untuk meja kerja atau juga meja makan. Itu semua tergantung pengaturan.

10. Penyimpanan Bawah Tangga

Area bawah tangga bisa lho dimanfaatkan jadi tempat penyimpanan, sehingga rumah lebih rapi

MEMBANGUN RUMAH KECIL YANG NYAMAN

MEMBANGUN RUMAH KECIL YANG NYAMAN

MEMBANGUN RUMAH KECIL YANG NYAMAN memiliki lahan tanah yang luas tentu apabila kita akan membangun hunian yang besar juga pasti kita harus mempersiapkan anggaran biaya pembangunan yang tidak sedikit. Desain rumah yang sesuai sebenarnya bukan dari besar kecilnya suatu bangunan tersebut, tetapi dari seberapa besar kita bisa mengapresiasikan tentang kebutuhan ruangan nantinya. MEMBANGUN RUMAH KECIL YANG NYAMAN Menurut survey yang dilakukan oleh Houzz, sebuah platform desain rumah kepada 6.000 responden, 87 % nya mengatakan bahwa model desain rumah sangat berpengaruh, dan sekitar 70 % nya mengatakan bahwa kebahagiaan itu didapat dari kenyamanan dan kebersihan rumah. Jadi, kebahagian tidak ditentukan dengan besar-kecilnya rumah yang Anda miliki.Untuk Anda yang memiliki rumah kecil, ternyata justru ada banyak kelebihan dan keuntungan yang bisa Anda dapatkan. Desainer interior Sonia Simpfendorfer yang merupakan creative director di Nexus Designs mengatakan bahwa dirinya lebih senang mendesain rumah mungil, karena rumah besar pada umumnya terdapat ruangan yang tidak selalu terpakai sehingga kurang bermanfaat.  Jadi, ternyata ada banyak hal yang bisa membuat Anda lebih bahagia dengan memiliki rumah kecil. Berikut 7 hal yang membuat Anda lebih bahagia memiliki rumah mungil:

Lebih Mudah Dirawat dan Dibersihkan

Rumah yang tidak terlalu luas otomatis butuh energi, waktu dan usaha lebih sedikit untuk merawatnya dan membersihkannya dibanding rumah besar. Anda tidak perlu merogoh kocek terlalu besar untuk pemeliharaannya.

Lebih Murah

Rumah yang kecil lebih murah untuk urusan berbagai hal dalam pengeluaran rutin, seperti biaya listrik, air, dan pajak. Semakin besar rumah Anda tentu Pajak Bumi dan Bangunannya akan semakin besar. Begitu pun untuk air dan listrik, rumah yang besar misalnya pasti memiliki kamar mandi lebih banyak dan pendingin ruangan lebih banyak, yang mengakibatkan biaya listrik dan air tentunya lebih besar.

Membutuhkan Sedikit Barang

Dengan memiliki rumah yang kecil, berarti Anda harus memaksimalkan setiap kegunaan ruang dengan efektif. Jadi, Anda tidak perlu membeli furnitur, perabotan dan perlengkapan rumah lainnya dalam jumlah yang banyak, karena tempat yang terbatas. Hal ini tentu membantu mencegah Anda untuk menjadi konsumtif, sehingga Anda pun bisa menghemat.

Mempererat Hubungan Keluarga

Rumah yang mungil memungkinkan terjadinya lebih banyak interaksi sosial antara anggota keluarga. Karena rumah yang tidak terlalu luas membuat Anda lebih mudah dan lebih sering berpapasan dengan anggota keluarga, sehingga keakraban dapat terjalin lebih erat, karena setiap anggota keluarga mudah ditemukan hanya dengan mengedarkan pandangan.

Mengurangi Godaan untuk Menumpuk Barang

Kebiasaan menumpuk barang (hoarding habit) akan bisa diminimalisasi jika tinggal di rumah yang mungil. Anda sadar betul seberapa luas rumah dan kapasitas ruang yang dapat diisi. Rumah yang luas membuat Anda bisa dengan mudahnya menumpuk barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu Anda butuhkan.

Tidak Terlalu Repot Mendekor

Rumah yang mungil membuat Anda lebih efektif dalam memikirkan ide dekorasi rumah. Anda tidak perlu repot-repot memikirkan apa saja benda-benda yang bisa menjadi hiasan di rumah Anda. Karena setiap ruang harus berfungsi secara maksimal.

Pasar yang Lebih Luas untuk Menjual

Rumah yang mungil tentu harganya lebih terjangkau. Persentase orang yang mencari rumah dengan harga terjangkau jelas lebih besar daripada orang yang mencari rumah besar dengan harga mahal.

JOGJA KONTRAKTOR BANGUN – PENYESUAIAN RUANG DALAM BANGUNAN

JOGJA KONTRAKTOR BANGUN – PENYESUAIAN RUANG DALAM BANGUNAN

JOGJA KONTRAKTOR BANGUN proses membangun tentu saja membutuhkan ketelitian dalam bermacam hal. Tentang denah, desain yang harus kita buat, material yang harus kita siapkan dan tentu saja biaya yang akan kita keluarkan juga. Membahas tentang desain, tentu kita juga harus melihat lahan yang kita miliki. Sharing dengan yang lebih berpengalaman dalam JOGJA KONTRAKTOR BANGUN tentu akan lebih menguntungkan terhadap kita. Banyak hal yang mempengaruhi ukuran ruang. Hal yang paling berdampak dalam menentukan besar ruang adalah luas lahan yang tersedia. Akan tetapi, bukan berarti dengan lahan yang sangat luas Anda kemudian membuat ruang yang sangat besar. Lalu, apalagi yang menentukan besar ruang?

Fungsi

Salah satu hal yang paling sering digunakan sebagai penentu besar ruang adalah fungsi ruang. Berbeda fungsi, berbeda pula ukurannya. Dalam arsitektur, ada beberapa standar yang sudah dibuat sebagai patokan ukuran ideal suatu ruang berdasarkan fungsi. Salah satu standar tersebut dibuat oleh Ernst Neufert.

Sistem Skala Alami

Pernah ke Bali lalu melihat ukuran pintu rumah tradisionalnya yang beragam? Ukuran pintu tersebut dibuat berdasarkan ukuran tubuh pemilik rumahnya. Sistem ini dirangkum dalam Asta Kosala Kosali. Sistem ini juga diterapkan dalam menentukan besar ruang.

Tidak hanya orang Bali saja yang menggunakan skala alami ini dalam membentuk bangunan. Le Corbusier, salah satu arsitek modern, mengambil ukuran tubuh manusia sebagai patokan dimensi dalam merancang. Baginya, hal ini bertujuan untuk mewujudkan ‘universal harmony’ dalam rancangannya. Sistemnya kemudian dikenal dengan nama Modulor.

Pengalaman Ruang

Seseorang yang tinggal dalam hunian yang sangat besar sekalipun akan membutuhkan ruang dengan ukuran yang kecil. Ada beberapa alasannya, kecukupan, kompak, keamanan, dan privasi. Hal ini terkadang dilupakan saat menentukan besar ruang.

Anda pasti akan merasa lebih lega saat ditempatkan di ruangan yang besar. Akan tetapi, saat beraktivitas, Anda akan tahu bahwa ruang yang lega tersebut bisa terasa terlalu lega.

Suasana

Untuk menghasilkan suasana yang diinginkan, besar ruangan tentu berpengaruh pula. Ruang keluarga kerap dirancang dalam ukuran yang besar dengan alasan akan digunakan oleh banyak orang. Akan tetapi, suasana intim juga dibutuhkan dalam ruang keluarga. Suasana intim tersebut pasti lebih terasa di dalam ruangan dengan ukuran yang lebih kecil.

 

Open chat
Konsultasi Gratis
Konsultasi Gratis