GAMBARAN MEMILIH ATAP YANG SESUAI-EMKA ARCHITECT GROUP

Ini Dia, Kelebihan & Kekurangan Berbagai Jenis Bahan Penutup Atap Rumah
jenis atap

Ada beberapa jenis atap, masing-masing puya kelebihan dan kekurangannya

KONTRAKTOR BANGUN JOGJA-EMKA ARCHITECT GROUP Berfungsi sebagai penutup dan posisinya yang berada di luar, atap sebisa mungkin harus terbuat dari bahan yang kuat dan tahan terhadap segala cuaca (sinar matahari, hujan, dan angin).

Ada beberapa jenis material atap rumah. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut penjelasannya:

Genteng Terakota: Terbuat dari tanah liat yang prosesnya dilakukan secara tradisional. Yakni, tanah liat dipadatkan, dibentuk, dan dibakar (sama seperti membuat batu bata). Setelah dibakar, genteng dijemur di bawah sinar matahari.

Kelebihan: Harganya ekonomis, bobotnya ringan.

Kekurangan: Ukuran dan variasinya tidak beragam.

Genteng Keramik : Terbuat dari keramik yang berbahan dasar tanah liat yang melalui proses pabrikasi. Oleh karenanya, lapisan teratasnnya lebih licin dan mengilap (finishing glazur).

Kelebihan: Memantulkan panas. Selain ukuran, warna, dan tingkat presisinya beragam.

Genteng Beton : Sepuluh tahun belakangan genteng ini menjadi tren. Genteng beton hadir dalam model rata (flat).

Kelebihan: Warnanya bervariasi. Ukurannya lebih besar jadi pemakaiannya lebih sedikit.

Kekurangan: Lebih berat dan tidak bisa memantulkan panas matahari.

Genteng Metal: Genteng ini terbuat dari baja lapis ringan (zincalume steel ) yang merupakan perpaduan seng, aluminium, dan silicon yang berbentuk lembaran bergelombang.

Kelebihan: Lebih ringan dari genteng keramik dan beton.

Kekurangan: Ukurannya tipis-tebal sehingga relatif ringkih. Jika terinjak berisiko pecah atau melengkung. Daya serap terhadap panas sinar matahari lebih tinggi.

Genteng Fiber : Terbuat dari campuran semen, bahan penguat, dan serat mineral fiber sehingga menghasilkan bahan sekeras beton. Berbentuk lembaran yan bisa digunakan sebagai bahan konstruksi dinding, plafon, atap.

Kelebihan: Bebas asbes, tergolong ringan, dan berdimensi besar sehingga hemat pemakaian.

Kekurangan: Bahan kurang menyerap panas.

Genteng Aspal : Biasa disebut bitumen. Meski dinamakan genteng aspal bukan berarti terbuat dari aspal sepenuhnya, melainkan bubuk kertas, serat organik, resin, dan aspal.

Kelebihan: Bobotnya lebih ringan dibanding genteng tanah liat dan keramik. Bersifat lentur dan tahan air.

Kekurangan: Harga relatif mahal karena masih impor.

Asbes: Paduan dari bahan mineral berupa serat yang mengisap panas dan sedikit merefleksikan sinar matahari.

Kelebihan: Proses pemasangannya relatif mudah karena tidak memerlukan reng atau usuk.

Kekurangan: Jika retak, Anda harus mengganti dengan lembaran yang baru.

Sirap : Merupakan kayu keras yang dibuat menjadi lembaran-lembaran tipis.

Kelebihan: Ringan dan pengisolasi panas yang baik.

Kekurangan: Air hujan mudah merembes di sela-sela sirap. Harga lebih mahal dibandingkan yang lain.

Alang-alang : Biasanya digunakan pada villa dan gazebo. Berasal dari tumbuhan berdaun tajam yang dikeringkan. Semakin tua umurnya, semakin bagus kualitasnya.

Kelebihan: Ringan.

Kekurangan: Air mudah masuk ke sela-selanya sehingga Anda harus benar-benar memerhatikan kerapatannya saat memasang.

 

Open chat
Konsultasi Gratis
Konsultasi Gratis