KONTRAKTOR RUMAH -ciri rumah sehat

KONTRAKTOR RUMAH -ciri rumah sehat

KONTRAKTOR RUMAH  bermacam rumah yang ada mempunyai ciri khas ataupun model tersendiri. Sebelum membangun sebuah rumah, banyak konsumen yang membuka sharing atau konsultasi dengan seorang arsitek desain. Arsitek desain yang merupakan orang yang ahli di bidangnya, bisa menjadikan bentuk rumah kita sesuai dengan yang kita inginkan, baik dari jumlah ruangan yang kita butuhkan ataupun model tampak bangunan yang kita inginkan. Menurut KONTRAKTOR RUMAH bahwa membuat desain bangunan tentu tidak asal mendesainkan, tentu ada beberpa aspek segi kesehatan yang perlu diperhatikan. Rumah yang baik, tidak harus besar dan mewah, tetapi harus memenuhi syarat kesehatan, sehingga para penghuninya dapat beraktivitas dengan nyaman. Menurut Winslow, rumah sehat memiliki beberapa kriteria, yakni dapat memenuhi kebutuhan fisiologis dan psikologis; serta dapat menghindarkan terjadinya kecelakaan dan penularan penyakit.

jasa bangun rumah
KONTRAKTOR RUMAH

Agar (penghuni) rumah menjadi sehat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

Ventiasi Udara
Rumah sehat harus memiliki ventilasi udara yang bagus, agar sirkulasi udara lancar dan udara menjadi segar. Ventilasi udara membuat kadar oksigen di dalam rumah tetap terjaga sekaligus menjaga kelembapan rumah.

Buat ventilasi udara lewat bukaan jendela. Penghawaan udara dalam rumah akan makin maksimal dengan sistem ventilasi silang atau cross ventilation. Jika tidak memungkinkan, bisa dibuat ventilasi lewat lubang-lubang angin.

Selain itu, sebisa mungkin jangan menggunakan kipas angin, karena bisa menyebabkan flek pada paru-paru. Taman di teras atau di dalam rumah juga akan membantu proses produksi oksigen.

Pencahayaan
Rumah sehat harus memiliki pencahayaan yang cukup. Rumah yang kekurangan cahaya matahari sangat lembap dan tidak nyaman serta rawan terhadap bibit penyakit.

Umumnya, cahaya alami didapat lewat jendela, namun jika tidak memungkinkan, cahaya bisa diperoleh dari genteng kaca. Kendati demikian, pencahayaan rumah jangan terlalu berlebihan, karena dapat membuat mata sakit dan ruangan menjadi gerah.

Lantai
Lantai kedap air adalah syarat bagi rumah sehat. Bahannya bisa beragam: ubin, semen, kayu, atau keramik. Lantai yang berdebu atau becek selain tidak nyaman juga bisa menjadi sarang penyakit.

Atap dan Langit-langit
Genteng tanah liat terbilang paling cocok untuk rumah di daerah tropis seperti Indonesia, karena lebih mampu menyerap panas matahari. Sebaiknya hindari pengunaan atap seng atau asbes, karena dapat menyebabkan hawa ruangan menjadi panas.

Ketinggian langit-langit rumah juga mesti diperhatikan. Pasalnya, langit-langit yang terlalu pendek bisa menyebabkan ruangan terasa panas sehingga mengurangi kenyamanan.

Pembuangan Limbah
Setiap hari, rumah menghasilkan limbah kamar mandi, dapur, dan sampah. Rumah sehat harus memiliki saluran dan pembuangan limbah air yang tidak mencemarkan tanah dan air tanah serta tidak berbau. Posisi septic tank sebaiknya dibuat sejauh mungkin dengan pompa air.

Setiap rumah sehat memiliki tempat pembuangan sampah yang tertutup agar tidak mencemari lingkungan sekitarnya.

Air Bersih
Rumah sehat harus memenuhi kebutuhan air bersih bagi para penghuninya, yakni minimal 60 liter per hari per orang—untuk minum, mandi, mencuci, dan lain-lain.

Polusi dan Kontaminasi
Polusi yang paling banyak dihasilkan rumah berasal dari asap. Untuk itu, rumah sebaiknya memiliki pembuangan asap agar tidak mencemari ruangan lain. Hindari pula penggunaan cat dari bahan-bahan berbahaya, yang berpotensi mengganggu sistem pernafasan penghuni.

Open chat
Konsultasi Gratis
Konsultasi Gratis