HUNIAN RUMAH SEHAT

HUNIAN RUMAH SEHAT

HUNIAN RUMAH SEHAT memiliki rumah tentu juga harus diperhitungkan aspek aspek yang membuat nyaman para penghuninya. Lokasi hunian rumah juga tentu sangat berpengaruh terhadap kenyamanan penghuni dan orang orang disekitarnya. Hunian rumah yang berada di lokasi pedesaan yang sejuk dan hijau tentu berbeda dengan lokasi hunian yang berada di tengah kota yang banyak didirikan pabrik yang menghasilkan polusi udara. Sehingga aspek HUNIAN RUMAH SEHAT tidak terpenuhi. Setiap orang menginginkan yang terbaik untuk huniannya, termasuk dalam segi kesehatan. Memiliki rumah sehat tentunya nggak hanya bisa menjauhkanmu dari berbagai penyakit tapi juga memberikan kenyamanan lebih bagi para penghuninya.

Tapi, bagaimana caranya kamu bisa menjadikan hunianmu masuk kategori rumah sehat? Simak berbagai cara yang bisa kamu lakukan untuk mewujudkan rumah sehat bagi keluargamu berikut!

1. Jauhi Penggunaan Material yang Mengandung Zat Kimia Berbahaya untuk Rumah Sehat

Rumah Sehat Jauhkan Bahan Kimiaheldasite.com

Penggunaan material yang nggak bijaksana bisa menjauhkan hunianmu dari kategori rumah sehat. Hal ini dikarenakan beberapa material bisa saja mengandung bahan kimia yang berbahaya.

Contoh bahan bangunan yang berbahaya adalah penggunaan asbes sebagai atap ataupun plafon. Semua bahan bangunan yang menggunakan material PVC juga bisa menghasilkan gas yang bisa memicu berbagai penyakit, termasuk kanker. Beberapa cat sintetik dan thinner juga berbahaya untuk kesehatan rumah. Jadi, selalu pastikan kamu sudah mengenal dengan baik bahan bangunan yang akan kamu pakai sebelum menggunakannya pada rumah sehat milikmu.

2. Rumah Sehat Membutuhkan Perhatian dalam Hal Pencahayaan

Pencahayaan pada hunian sangatlah penting karena hal ini bisa mempengaruhi aktivitas yang juga akan berdampak pada kesehatanmu. Pencahayaan alami bisa mengurangi kelembaban berlebihan dan membunuh bakteri. Beraktivitas seperti bekerja dan membaca dengan cahaya yang kurang juga akan berdampak pada kesehatan matamu. Pilih jenis lampu yang baik agar matamu tetap sehat.

Rumah Sehat Pencahayaan

Kamar tidur yang terpapar terlalu banyak cahaya ketika tidur juga nggak baik untuk kesehatanmu karena akan mengganggu istirahat. Aturlah pencahayaan alami secukupnya sesuai dengan kebutuhan ruang. Sediakan juga pencahayaan buatan yang memadai seperti lampu meja untuk mendukung ketika pencahayaan alami tidak mendukung saat hari mendung atau malam hari.

3. Sediakan Sirkulasi Udara dan Ventilasi Terbaik untuk Rumah Sehat

Ketika kamu bernafas, tidak hanya oksigen saja yang kamu hirup, tetapi berbagai partikel dan juga zat yang mungkin mengkontaminasi udara. Inilah alasan mengapa jika rumahmu tidak memiliki sistem pengudaraan yang baik, rumahmu belum bisa dikatakan rumah sehat.

Rancanglah rumahmu dengan jumlah bukaan dan ventilasi yang sesuai dengan kebutuhan. Pastikan juga ventilasi di rumah sehat bersifat cross ventilation, sehingga udara di dalam ruangan bisa beregenerasi dengan udara yang ada di luar. Hunian yang termasuk rumah sehat boleh memiliki AC, tapi sirkulasi udara alami adalah yang terbaik. Untuk menghindari sinar matahari masuk secara langsung, kamu bisa memakai tirai atau gorden.

Rumah Sehat Pengudaraancdn.decoist.com

Berikan perhatian lebih untuk ruang-ruang pada rumah sehat yang rentan terjadi polusi udara, seperti dapur, kamar mandi, atau toilet. Di rumah sehat, ruangan-ruangan ini memiliki sirkulasi udara yang baik, sehingga udara yang kotor bisa segera terganti dengan udara yang bersih.

4. Jangan Berikan Ruang untuk Hama Hidup

Rumah Sehat Beri Ruang

Rumah sehat juga harus terbebas dari hama. Ketika hama seperti jamur ataupun serangga menyerang, tentu kamu bisa menggunakan pestisida untuk mengusirnya. Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. Apalagi penggunaan pestisida bisa saja menyisakan bahan kimia beracun pada rumahmu.

Untuk itu, jangan berikan ruang bagi para hama ini untuk hidup di rumah sehatmu. Jika kamu harus menggunakan material kayu, pastikan kayu tersebut bebas rayap dan juga sudah kamu berikan anti-rayap sehingga kayu ini nggak menarik perhatian para serangga, khususnya rayap. Bersihkan sofa di rumah secara berkala.

Selalu jaga kelembaban udara dan pencahayaan dengan membuka jendela atau bukaan lainnya agar jamur atau tanaman gulma lainnya tidak mengisi celah-celah tak terduga di dalam rumah.

5. Gunakan Material yang Mudah Dibersihkan dan Tidak Berdebu

Rumah Sehat Material Mudah Dibersihkansipfon.org

Kebersihan adalah faktor terpenting untuk memastikan bahwa rumahmu masih masuk dalam kategori rumah sehat. Namun, nggak semua bagian dari rumahmu gampang dibersihkan. Misalnya, untuk dinding gunakanlah cat dinding spotless yang bisa dilap dengan mudah jika terdapat noda. Bersihkan karpet yang kamu miliki secara berkala karena karpet mudah menyimpan debu dan kotoran. Material flooring yang bercelah seperti parket dan kayu juga memiliki potensi menyimpan kotoran yang sulit dibersihkan.

6. Miliki Hewan Peliharaan, Namun Berikan Perawatan yang Baik

Apa hubungannya memiliki hewan peliharaan dengan menjadikan hunianmu menjadi rumah sehat? Faktanya, sebuah studi dari “Clinical and Experimental Pharmacology & Physiology” menyatakan bahwa memiliki hewan peliharaan bisa memberikan banyak manfaat kesehatan yang positif, termasuk memperbaiki mood dan juga tingkat emosi. Hal ini juga mengontrol tekanan darah dan juga mengurangi resiko penyakit kardiovaskular.

Namun, jika kamu nggak merawat hewan peliharaanmu hal ini justru akan menimbulkan masalah kesehatan pada hewan peliharaan dan juga pemiliknya. Selain merawatnya dengan baik, pastikan rumah sehatmu memiliki ruang atau area khusus untuk hewan peliharaan sehingga hewan peliharaanmu tidak sampai berkeliaran di area privat seperti kamar tidur.

7. Pengaturan Limbah pada Rumah Sehat

Pengaturan sampah dan limbah rumah tangga lainnya yang tak baik dan benar bisa menjadi sumber berbagai bakteri serta permasalahan kesehatan lainnya. Jadi, pastikan rumah sehatmu memiliki pengolahan sampah dan limbah yang baik.

Rumah Sehat Tempat Limbahfthmb.tqn.com

Gunakanlah septic tank yang sesuai standar dan sesuai dengan kebutuhan sehingga nggak mencemari tanah dan air yang terkandung di dalamnya. Pastikan juga kamu memiliki pemisahan terhadap sampah-sampah organik dan anorganik yang dihasilkan rumah sehatmu. Tempat sampah ini juga harus selalu tertutup dan di kosongkan secara berkala.

8. Sistem Air Besih untuk Rumah Sehat

Kebanyakan air ledeng sudah mengandung krolin. Jangan khawatir terlebih dahulu karena klorin sebenarnya baik untuk membunuh jamur dan parasit lainnya. Hanya, penggunaan yang berlebih bisa mengakibatkan hal yang tidak baik bahkan mengundang berkembangnya sel kanker. Untuk mewujudkan rumah sehat, pastikan setiap saluran air bersih di rumahmu sudah dilengkapi dengan sistem penyaringan yang baik.

Rumah Sehat Air Bersih

alicdn.com

Untuk saluran air bersih yang digunakan untuk dikonsumsi, tambahkan penyaring air dengan karbon aktif untuk membunuh semua zat-zat yang bersifat racun. Sistem penyaringan air yang baik ini akan membantu hunianmu selangkah lebih dekat menuju rumah sehat.

9. Tambahkan Taman di Rumah Sehat

Rumah Sehat Tanamandesigndrizzle.com

Maksimalkan rumah sehat milikmu dan hadirkanlah tanaman secukupnya pada hunian. Kehadiran taman pada rumah sehat membantu mengontrol sirkulasi udara, temperatur, hingga kelembaban udara. Tidak hanya secara fisik, taman juga bisa memberikan efek relaksasi dan penghilang stress yang baik untuk kesehatan mental dan psikologis. Nggak heran, menghadirkan taman rumah jadi hal yang harus kamu pertimbangkan.

Jika kamu memiliki ruang terbatas, hadirkan taman gantung atau taman vertikal sebagai alternatif pada rumah sehat. Jika kedua hal itu tidak memungkinkan, usahakan menambahkan sedikit elemen vegetasi pada ruang yang ada di dalam rumah sehat milikmu.

Tanaman Rumah Sehatpinterest.com

Bahkan, beberapa vegetasi bisa kamu pilih khusus untuk membantu menjadikan rumah sehatmu jadi lebih sehat. Seperti memanfaatkan lavender untuk mengusir nyamuk, atau menggunakan sansevieria yang bisa menyerap radiasi dari perangkat elektronik. Tanaman bambu juga terkenal bisa menyerap karbon dioksida 4x lebih banyak dari tanaman pada umumnya, sehingga bisa membantu membuat udara di sekitar rumah sehat jadi lebih segar dan tentunya sehat

JASA MEMBANGUN RUMAH-penataan ruang keluarga

JASA MEMBANGUN RUMAH mendirikan sebuah bangunan tentu kita tidak hanya bermodalkan biaya yang akan kita keluarkan, tetapi mencakup penataan ruangannya, desain tampilannya serta yang paling utama kita harus juga mengetahui tentang kekuatan struktur bangunan rumah kita tersebut. Mempercayakan JASA MEMBANGUN RUMAH tentu juga harus tepat dalam segala hal, terutama yang berhubungan dengan lama pekerjaan , pengawasan serta kwalitas bangunan tersebut. Banyak aspek sebenarnya yang bisa saling berhubungan dengan bangunan rumah kita. Hal yang paling sering disamping tentang tampak luar nya, penataan interior dalam ruangan juga sangat perlu diperhatikan. Menata ruang keluarga tanpa bantuan perancang memang menghasilkan kepuasan tersendiri. Karakter dari diri Anda dan keluarga lebih tercermin di ruang tersebut.

1. Mengabaikan ukuran ruang

Ukuran ruang menjadi satu hal yang penting. Anda tentu tidak mau membeli satu perabot yang ternyata tidak muat ditempatkan di rumah Anda. Tidak hanya ukuran ruang dan perabot yang penting. Perhatikan juga ukuran pintu Anda. Jangan sampai perabot yang baru Anda beli tidak bisa masuk ke dalam rumah.

2. Memiliki lebih dari dua atau tidak memiliki focal point

Setiap ruang membutuhkan focal point atau fokus utama. Perannya adalah menghasilkan keseimbangan di dalam ruang. Akan tetapi, banyak sekali yang tidak menyadari di mana seharusnya mereka menempatkannya. Hasilnya adalah satu ruangan tidak memiliki focal point. Atau yang lebih buruk lagi, memiliki dua focal point.

3. Membeli perabot dalam set

Membeli perabot dalam set memang memudahkan kita. Sofa dan meja yang senada atau sarung bantal dan taplak meja yang senada. Tapi itu adalah tampilan yang sudah jadul dan kuno. Untuk menghasilkan tampilan ruang keluarga yang lebih kekinian, Anda harus menggunakan konsep eklektik. Yaitu dengan cara menggabungkan beberapa perabot yang berbeda dengan proporsi yang seimbang. Efek yang diinginkan adalah seolah-olah tiap perabot dan aksesori saling menyatu namun tetap memiliki ciri khasnya masing-masing.

4. Mengabaikan pencahayaan

Sebagian besar ruang keluarga hanya mengandalkan satu sumber cahaya, yaitu lampu dari plafon. Anda masih perlu menggunakan pencahayaan yang lain, seperti lampu sorot dan lampu meja.

5. Terlalu mengikuti tren

Perabot trendi yang Anda lihat di majalah dan toko memang terlihat bagus. Akan tetapi, itu tidak memastikan bahwa akan cocok di rumah Anda. Belum lagi mengikuti tren yang sangat spesifik akan membuat Anda harus mengganti furnitur secara berkala. Oleh karena itu, cobalah memilih perabot denganbentuk yang tidak termakan jaman.

6. Perabot yang terlalu banyak

Jangan terlalu bersemangat dalam membeli perabot dan aksesori. Anda harus mempertimbangkan ruang yang tersedia di dalam rumah Anda. Selain membuat ruangan menjadi sempit, ruang dengan banyak perabot juga akan membuat suasana tidak nyaman.

7. Foto keluarga dalam ukuran jumbo

Masih ada tempat yang lebih baik untuk foto yang berukuran besar itu. Tempatkan foto itu di area tangga, ruang tamu, atau di ujung koridor rumah Anda.

8. Warna kayu yang terlalu beragam

Warna kayu memang menghasilkan kesan hangat di dalam ruang keluarga Anda. Akan tetapi, usahakan semua warna kayu tersebut dalam satu tone warna. Jika harus memadukan tone yang berbeda, cukup dengan tiga tone.

9. Mengaplikasikan layer warna secara tidak tepat

Setiap orang tentu tahu warna apa yang mereka inginkan. Akan tetapi, tidak semua perabot memiliki warna yang senada. Ada yang lebih gelap dan lebih terang. Untuk memudahkan penataan berdasarkan terang gelap warna, ingat susunan ini. Yang lebih terang di atas, yang lebih gelap di bawah.

10. Skala yang tidak sesuai

Yang sering kali terjadi adalah orang-orang membeli sofa yang terlalu besar dan karpet yang terlalu kecil. Menyeimbangkan skala antara perabotan dan ruang merupakan seni tersendiri. Bukanlah hal yang salah memasukkan lemari yang besar kedalam ruangan yang kecil. Yang terpenting adalah bagaimana Anda menyeimbangkannya dengan perabot yang lain sehingga ruangan tidak terasa sempit.

Open chat
Konsultasi Gratis
Konsultasi Gratis