RUMAH TIDAK SEHAT

RUMAH TIDAK SEHAT

RUMAH TIDAK SEHAT tentu memiliki beberapa aspek lingkungan daerah sekitar yang sangat mempengaruhi. Rumah yang digunakan sebagai tempat beristirahat tentu seharusnya memberikan rasa nyaman kepada para penghuninya. Rumah yang tidak nyaman bisa menimbulkan rasa jenuh, tidak enak bahkan bisa mengganggu kesehatan. RUMAH TIDAK SEHAT terkadang juga penampakannya desainnya juga kurang sempurna. Memiliki rumah bukan hanya tentang bagaimana rumah itu dibangun berdiri, tetapi untuk beberapa aspek di dalamnya yang dimulai dari bentuk desain tiap ruang yang digunakan, pemilihan beberapa material pendukungnya juga salah satu aspek hunian rumah itu sehat tidaknya untuk para penghuninya. Rumah sehat juga harus memiliki beberapa aspek diantaranya pencahayaan yang bagus, yang siang haripun tidak perlu manggunakan lampu untuk penerangan, sirkulasi udara yang bagus serta alangkah baiknya juga ada penghijauan di daerah sekitar.

rumah tidak sehat
rumah tidak sehat

Beberapa aspek untuk hunian tidak sehat memiliki beberapa aspek dibawah ini :

1. Lingkungan tidak sehat.

Lingkungan sekitar rumah juga bisa membuat rumah tidak sehat. Seperti keberadaan pabrik atau pembuangan limbah di sekitar rumah bisa mempengaruhi tingkat kesehatan rumahmu. Pilihlah lokasi yang sehat dengan cukup penghijauan dan sistem sanitasi dan pengolahan limbah yang baik.

2. Ukuran terlalu sempit

Lahan yang sempit terkadang membuat ruang-ruang di rumah menjadi terlalu sempit. Padahal ruang yang terlalu sempit adalah salah satu alasan yang membuat rumah tidak sehat. Ukutan terlalu sempit membuat pergerakan menjadi terbatas dan sirkulasi udara serta cahaya menjadi kurang lancar.

Ukuran Rumah Tidak Sehatpinterest.com

Siasati masalah rumah tidak sehat ini dengan menggabungkan beberapa ruang yang memang bisa digabungkan, seperti ruang keluarga dan ruang makan ataupun ruang makan dan dapur untuk memilimalisir ruang-ruang terlalu sempit untuk menghindari rumahmu menjadi rumah tidak sehat.

3. Sirkulasi udara dan pencahayaan yang tidak baik

pencahayaan redup rumah tidak sehatpinterest.com

Rumah tidak sehat yang memiliki pencahayaan buruk seperti redup dan remang-remang membuat udara menjadi lembap. Virus, bakteri, serta parasit mudah berkembang di dalam rumah, akibatnya muncul bibit-bibit penyakit yang bisa membahayakan keluarganmu.

Sirkulasi udara yang buruk bisa memperparah kondisi tersebut. Selain membuat udara lembap, sirkulasi udara yang buruk dan nggak adanya ventilasi yang baik bisa membuat rumah bau dan juga memiliki temperatur buruk yang membuatmu tak nyaman.

Rumah Tidak Sehat Ventilasigoogle.com

Siasati faktor rumah tidak sehat satu ini dengan memaksimalkan bukaan ventilasi pada hunian sebagai sirkulasi udara dan pencahayaan alami, jika masih tak cukup, gunakan teknologi tambahan seperti lampu yang baik serta kipas atau pendingin ruangan (AC) untuk mengatur sirkulasi udara.

4. Pola sanitasi dan elektrikal yang buruk

Rumah Tidak Sehat Pola Sanitasigoogle.com

Pengaturan jalur sanitasi seperti air bersih dan air kotor harus selalu tertata untuk menghindari air bersih tercemar ataupun air kotor menjadi sumber penyakit yang membuat rumah tidak sehat.

Pastikan sanitasi tertata baik dan lancar sehingga terhindar dari potensi air tercemar atau air kotor, supaya nggak jadi sumber bakteri yang berujung membuat rumah tidak sehat.

5. Pengelolaan sampah dan limbah yang tidak baik

Rumah Tidak Sehat Sampah

Pengolahan sampah dan limbah yang buruk pada hunian bisa menjadi tanda rumah tidak sehat. Pastikan hunian memiliki tempat pembuangan sampah baik dan tidak menganggu dan mencemari rumah ataupun lingkungan rumah.

Seperti poin sebelumnya, pastikan saluran sanitasi, khususnya limbah cair, lancar dan langsung terbuang langsung agar tidak mampet atau tertampung.

6. Penggunaan bahan bangunan yang tak sehat dan tak kuat

Rumah Tidak Sehat Material Bangunan

Ada banyak pilihan bahan bangunan, dan beberapa diantaranya mengandung racun yang membuat rumah tidak sehat. Selalu konsultasikan pemilihan bahan bangunan dengan pakar profesional, seperti ahli konstruksi dan arsitek profesional untuk menghindari bahan tak sehat dan kuat yang akan membuat rumah tidak sehat.

7. Memiliki ruang-ruang yang menjadi sarang hama

Rumah Tidak Sehat Hama

Keberadaan hama adalah tanda rumah tidak sehat selanjutnya. Selalu basmi hama di rumah seperti semut ataupun tikus. Jika kamu temukan ruang-ruang dimana hama-hama ini bisa bersarang seperti kolong lemari atau langit-langit rumah, segera perbaiki dan basmi rayap dan hama-hama lainnya yang bisa membahayakan kesehatan keluarga

RUMAH LEMBAB DAN CARA MENGATASINYA

RUMAH LEMBAB DAN CARA MENGATASINYA

RUMAH LEMBAB DAN CARA MENGATASINYA  rumah tentu merupakan kebutuhan yang seharusnya wajib dimiliki oleh setiap orang. Rumah sebagai tempat berteduh dan tempat kita beristirahat melepas lelah setelah melakukan rutinitas di luar rumah. Seringkali dengan berbagai permasalahan tentang rumah tentu membuat kita merasa terganggu. Salah satunya dengan tembok rumah  yang lembab. Apakah Anda kesal dengan tembok rumah yang kelihatan kotor akibat tumbuhnya jamur? Kemungkinan, hal ini disebabkan karena kondisi rumah yang lembap. Rumah lembab tidak baik, karena udara lembap dapat merusak berbagai perabot rumah juga membuat penghuni tidak sehat.

Mengukur Kelembapan Rumah

Udara yang lembap disebabkan karena adanya jumlah air yang cukup banyak dalam kandungan udara. Ukuran yang normal untuk kelembapan udara adalah 60%-70% RH. Untuk mengukur kelembapan udara, alat yang digunakan adalah hygrometer. Untuk memastikan apakah udara dalam rumah lembap, Anda dapat menggunakan alat ini.

Akibat Rumah Lembap

Udara yang lembap akan menjadi tempat favorit perkembangbiakan jamur. Akibatnya, hal-hal merugikan yag dapat timbul, yaitu:

  • Suasana dalam rumah terasa panas.
  • Berbagai isi rumah yang terbuat dari rumah lebih cepat lapuk. Kayu sangat rentan terhadap udara lembap yang dapat menyebabkan kelapukan. Pada rumah yang lembap, perabot dari kayu seperti meja, kursi, lemari atau pintu dan jendela lebih cepat lapuk dan rusak.
  • Merusak foto, surat-surat atau lukisan. Dapat tumbuh jamur pada benda-benda tersebut yang akan membuatnya rusak.
  • Peralatan elektronik juga menjadi cepat rusak karena timbulnay jamur pada bagian adalam elektronik.
  • Tembok rumah yang terlihat kotor dan tidak menarik akibat tumbuhnya jamur. Atau juga pada plafon yang meninggalkan bekas seperti bekas aliran air.
  • Dapat mengganggu kesehatan penghuni rumah. Batuk atau alergi adalah beberapa yang mungin saja disebabkan karena perkembangbiakan jamur pada rumah yang lembap.

Penyebab Rumah Lembap

Suatu rumah menjadi lembap bisa karena beberapa hal, di antaranya:

  • Sirkulasi yang tidak baik. Tidak adanya pertukaran udara yang baik, menyebabkan udara dalam rumah bertambah kandungan airnya.
  • Kebocoran pada instalasi air atau saluran pembuangan air.
  • Atap yang bocor. Akibat genting bocor yang menyebabkan air hujan masuk dapat membuat udara menjadi lembap.
  • Penampungan air yang cukup banyak di rumah. Kolam atau bak mandi adalah beberapa tempat yang menampung air. Ini dapat meningkatkan jumlah kandungan air di dalam rumah lebih tinggi.

Mengatasi Rumah Lembap

Untuk mengatasi udara yang lembap dalam rumah, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain:

  • Perbaiki sumber kelembapan

    Hal yang paling utama adalah mengetahui terlebih dahulu, apa penyebab udara dalam rumah menjadi lembap. Apakah karena adanya kebocoran atau sirkulasi yang tidak baik. Mengetahui penyebabnya secara pasti, membantu mencegah terjadinya kerusakan kembali pada tembok atau plafon yang sudah diperbaiki.

  • Memasang Exhaust Fan

    Sesuai fungsinya, exhaust fan dapat membawa udara dari dalam ruangan ke luar ruangan. Hal ini dapat membuat adanya sirkulasi dalam rumah dan mengeluarkan udara lembap dari dalam rumah.

  • Kipas Angin pada Langit-Langit

    Kipas angin akan membuat perputaran angin dalam rumah dengan lebih baik dan mengurangi jumlah air yang terdapat dalam udara di dalam rumah.

  • Memakai Kapur Serap Air

    Anda dapat membeli kapur jenis ini di toko atau supermarket. Kapur ini berfungsi menyerap kadar air yang ada di dalam udara. Menggunakan kapur ini harus diganti secara periodic karena air yang diserap akan tersimpan di bagian dalamnya. Jika sudah penuh, kapur ini tidak bisa menyerap air lagi sehingga perlu yang baru.

  • Menggunakan Dehumidifier

    Sebuah alat yang dirancang untuk menghilangkan udara lembap. Cara kerjanya adalah dengan mengeluarkan udara lembap yang kemudian diubah menjadi udara dingin, sehingga menghasilkan udara yang lebih baik.

Dengan informasi mengenai rumah, segera cari tahu apakah rumah Anda lembap? Jika ya, segera atasi penyebab rumah lembap dan buatlah rumah Anda menjadi tempat yang nyaman dan sehat untuk seluruh keluarga.

RUMAH RAMAH LINGKUNGAN

RUMAH RAMAH LINGKUNGAN

RUMAH RAMAH LINGKUNGAN  model dan bentuk rumah tentu sangat beraneka ragam. Di kota kota besar yang padat penduduk, yang tentunya juga sangat jarang ditemukan lahan hijau yang bisa menyejukkan udara di sekelilingnya. RUMAH RAMAH LINGKUNGAN menjadi salah satu langkah menyayangi bumi ini dapat mulai dilakukan dari rumah. Langkah awal sekali adalah pada saat mulai membangun sebuah rumah. Ini menjadi langkah yang penting karena rumah akan berdiri selama puluhan tahun, jadi pada tahap mulai membangun perlu segera diperhatikan hal-hal yang harus dilakukan untuk membuat rumah yang ramah lingkungan.

Membuat Green House

Rumah lingkungan tidak hanya akan menyelamatkan lingkungan tetapi juga akan membuat Anda lebih sehat, nyaman dan hemat. Membuat rumah hijau (green house) atau rumah lingkungan ini mencakup dalam tahapan-tahapan berikut ini.

Meminimalkan Penggunaan Sumber Daya Alam dalam Proses Pembangunan

Pada saat proses pembangunan rumah, usahakan agar meminimalkan penggunaan bahan bangunan. Anda dapat mengontrol pemakaian bahan bangunan dan bicarakan kepada tukang agar bisa menggunakan bahan secara hemat dan tidak membeli bahan bangunan secara berlebihan dan akhirnya tidak dipakai.

Misalnya, ketika Anda membutuhkan triplek dan kayu-kayu sebagai penahan cor an lantai atas. Anda bisa menggunakan kayu-kayu bekas dari rumah yang telah selesai dibangun dan masih bisa dipakai. Atau bagaimana penempatan pasir agar pasir tidak diinjak-injak dan akhirnya tidak dipakai lagi.

Desain yang tepat dan matang juga penting agar tidak banyak bahan bangunan yang terbuang. Kesalahan desain atau desain yang diubah, kemungkinan akan ada bagian yang sudah dibangun dibongkar ulang sehingga bahan bangunan terbuang percuma.

Memilih Material Bangunan yang Ramah Lingkungan

Berkat perkembangan teknologi, kini banyak material bangunan ramah lingkungan yang dapat digunakan. Salah satu caranya dengan menghemat penggunaan kayu, yang berarti meminimalkan penebangan pohon dan menyelamatkan hutan sebagai bagian penting untuk kehidupan di bumi.

Beberapa bahan bangunan ramah lingkungan adalah baja ringan yang digunakan untuk atap, alumunium / PVC atau UPVC untuk kusen pintu dan jendela, menggunakan pintu PVC yang berasal dari plastik, gypsum sebagai pengganti triplek untuk plafon, sebagai alternatif penggunaan kayu, dapat menggunakan kayu daur ulang atau kayu plastik yang juga merupakan hasil proses daur ulang.

Hal positif lain dari menggunakan bahan-bahan tersebut dapat menghemat proses pengerjaan dan karena buatan pabrik, biasanya lebih terjaga kualitasnya.

Rumah Hemat Energi Listrik

Pernahkah Anda ikut dalam kampanye mematikan lampu selama 1 jam? Hal tersebut bertujuan agar kita sadar untuk hemat energi listrik. Perlu dibuat rancangan agar rumah minim menggunakan energi listrik. Buatlah desain rumah dengan bukaan cahaya alami yang memadai sehingga tidak perlu menggunakan listrik pada pagi dan siang hari. Membuat ventilasi yang baik, bagaimana mengatur agar ada sirkulasi udara juga akan mengurangi penggunaan AC karena udara dalam rumah yang tidak panas. Membuat toran untuk menampung air juga salah satu langkah menghemat listrik karena tidak perlu menggunakan listrik yang besar untuk menyalakan pompa ketika akan menggunakan air.

Menggunakan Energi Alternatif

Ada sistem yang dapat menghasilkan solar listrik atau photovoltaic (PV). Energi ini dapat menggantikan energi listrik. Energi alternatif yang banyak digunakan adalah dengan memanfaatkan energi matahari atau tenaga angin. Contoh umum adalah menggunakan pemanas air dengan menggunakan energi matahari. PV diletakkan di atap untuk menampung panas matahari dan diolah untuk memanaskan air. Dengan sitem yang lebih kompleks, panas matahari ini dapat memenuhi kebutuhan energi listrik untuk seluruh rumah.

Rumah Hemat Penggunaan Air

Air adalah zat penting dalam kehidupan. Di dalam rumah, penggunaan air paling banyak. Air digunakan untuk mencuci pakaian, piring, mobil, sayuran, untuk menyiram tanamana, air untuk mandi dan berbagai keperluan lain di kamar mandi dan untuk keperluan lainnya. Jika digunakan dengan boros bukan hal yang mustahil air akan habis. Maka, perlu pengelolaan penggunaan air di dalam rumah.

Cara menghemat air dalam rumah dapat dimulai sejak pembangunan rumah. Contohnya, dengan menggunakan kloset dual flush yang hemat air dan menggunakan kran sensor. Dengan pengetahuan dan penerapan yang tepat, Anda dapat merancang pembuangan dan mengolahan air agar dapat didaur ulang, yaitu dengan memanfaatkan limbah air dari dapur dan kamar mandi diolah kembali sehingga dapat digunakan untuk menyiram tanaman, mobil, dan lainnya.

Dalam penggunaannya sehari-hari, air dapat dihemat, misalnya air kaya vitamin yang telah digunakan untuk mencuci sayuran dapat ditampung dan digunakan untuk menyiram tanaman Untuk menabung air, dapat dilakukan dengan membuat sumur resaan yang akan menampung air hujan, atau langkah praktis dengan membuat lubang bipori di taman.

Membuat Taman

Taman menjadi tempat salah satu kita dapat melestarikan lingkungan. Di taman, kita dapat menanam berbagai tanaman yang berfungsi sebagai penahan air hujan, menjaga kestabilan dan kesuburan tanah dan menghasilkan oksigen. Pohon dan tanaman di taman juga dapat berfungsi sebagai pelindung panas dan penahan debu sehingga rumah dapat menjadi lebih nyaman.

Anda bebas menentukan model rumah yang akan dibangun, tetapi jangan lupakan agar tetap membuat rumah ramah lingkungan atau green house. Ini merupakan langkah nyata bahwa kita melestarikan lingkungan. Sebagai imbalan, rumah ramah lingkungan dapat menghemat pengeluaran untuk rumah Anda setiap bulannya.

JOGJA KONTRAKTOR-tips merapikan kamar tidur agar nyaman

JOGJA KONTRAKTOR-tips merapikan kamar tidur agar nyaman

JOGJA KONTRAKTOR Dalam membuat sebuah ruangan yang ada di dalam sebuah bangunan tentu kita harus mempertimbangkan kebutuhan ruangan tersebut bagi diri kita. Ruang yang biasanya ada yaitu dapur, ruang tamu, ruang keluarga, ruang tidur serta kamar mandi. JOGJA KONTRAKTOR mengutip dari artikel ini akan membahas tentang keberadaan kamar tidur. Sudah mulai bosan dengan suasana kamar tidur saat ini? Coba manfaatkan waktu Anda dengan mendekor ulang kamar sendiri. Buat ruangan terasa lebih luas dan membuat Anda semakin rileks saat istirahat. Berikut lima cara menghias kamar tidur yang praktis.

1. Tambahkan Bunga Segar
Letakkan bunga segar di dalam kamar tidur untuk membuat suasana semakin nyaman. Sesuaikan warna bunga dengan dekor kamar Anda. Letakkan bunga di samping tempat tidur.

“Bunga di samping tempat tidur merupakan suatu keharusan buat saya karena bunga meningkatkan semangat dan menambah sentuhan romantis dalam kamar,” ujar pakar home decor, Nicole Hill, seperti dilansir dari eHow.

2. Ganti Lampu Kamar
Menurut Hill, pencahayaan bisa mempengaruhi suasana hati seseorang. Jika biasanya Anda hanya menggunakan lampu kamar berwarna putih atau terang, coba ganti dengan pencahayaan yang lebih redup. Pencahayaan yang menenangkan akan membuat nuansa berbeda di kamar tidur Anda. Tak ada salahnya memakai lampu tidur yang unik dengan hiasan-hiasan lucu.

3. Ganti Gorden Warna Gelap
Banyak yang memilih gorden kamar warna cerah seperti putih, krem, hingga biru muda. Namun banyak pula yang berusaha membuat kamar lebih tematan. Sebenarnya semakin gelap ruangan, semakin cepat Anda tertidur. Oleh karena itu, investasikan uang Anda pada gorden atau penutup tirai berwarna gelap.

4. Pilih Cat Dinding Biru
Studi yang dilakukan Lighting Research Center di New York, Amerika Serikat menunjukkan bahwa warna biru memiliki efek yang menenangkan dan meredakan stres. Pilih warna dengan palet lembut seperti baby blue, biru pastel atau dusty blue untuk kesan ruangan lebih luas. Biru telur asin memberi kesan sejuk, tapi jika tidak ingin kamar Anda terlihat seperti ruangan rumah sakit, kombinasikan dengan furnitur warna putih. Gabungan kedua warna ini memberikan nuansa lebih segar.

5. Tambahkan Aroma Lavender
Lavender bisa memberi efek relaksasi ketika dihirup. Beberapa studi juga menunjukkan kalau aroma bunga berwarna ungu ini bisa membantu Anda dapatkan kualitas tidur yang lebih baik. Aroma lavender bisa dihadirkan lewat minyak atau lilin aromaterapi, bisa juga berupa bunga kering sebagai campuran potpourri yang diletakkan di sudut ruangan atau meja rias

Open chat
Konsultasi Gratis
Konsultasi Gratis