BANGUN RUMAH KECIL

BANGUN RUMAH KECIL type bangunan rumah tentu beragam. beberapa model type bangunan menjadi pilihan. terutama tipe 45 untuk keluarga kecil. tetapi sekarang banyak juga penawaran yang mengusung rumah type 36 dipasarkan untuk keluarga baru ataupun keluarga kecil. BANGUN RUMAH KECIL tentu tidak banyak ruang yang perlu ditata. Sebagian besar keluarga kecil yang memiliki rumah baru dengan tipe sederhana (36/72). Terdiri dari lima sampai enam ruangan, bayangkan tantangan dari tugas mendekorasi rumah.

BANGUN RUMAH KECIL
BANGUN RUMAH KECIL

Akan tetapi memiliki rumah dengan ukuran mungil tidak harus membatasi kreatifitas Anda dalam mendesain. Anda tetap bisa berkreasi dengan ragam motif dan material untuk memberikan nuansa berbeda di setiap ruangan.

Nah, sebelum mulai berkreasi, perhatikan beberapa poin berikut ini agar tidak salah ketika hendak menghias rumah kecil,

  1. Bermain aman
    Sebagian orang memilih untuk bermain aman ketika mendekorasi ruangan sempit. Padahal, Anda bisa mencoba cara sebaliknya untuk memberi kesan ruangan yang lebih hidup. Coba tambahkan kain bermotif atau wallpaper untuk mempercantik dinding atau plafon (langit-langit). Selain mudah dan lebih aman, biayanya relatif lebih murah dan bisa memberikan sentuhan dramatis pada ruangan sempit Anda.
  1. Menjejalkan terlalu banyak barang
    Sepotong furnitur besar bisa membuat ruangan menjadi lebih besar, asalkan bisa dipilih dengan cermat. Sebagai contoh, jika Anda memiliki langit-langit tinggi, lemari yang tinggi begitu pas diletakkan di ruangan tersebut. Mata orang akan tertuju melihat ke atas dan menutup kekurangan dari sempitnya ruangan tersebut. Pastikan setiap benda diletakkan di tempat yang tepat agar mata Anda bisa lebih rileks memandang dari kejauhan.
  1. Mendekorasi ruangan tanpa konsep yang jelas
    Ketika hendak mendekorasi rumah, Anda harus menetapkan konsep yang matang untuk mempermudah pemilihan furnitur dan aksesoris. Langkah pertama, bagi setiap ruangan secara geometris sesuai fungsinya. Misalnya ruang bekerja, ruang tidur, ruang santai, sampai ruang makan. Pikirkan setiap sudut ruangan memiliki fungsinya sendiri dan kemudian Anda baru bisa menentukan desain yang cocok.
  1. Tidak memperhatikan kombinasi warna dinding dan lantai
    Pada umumnya, dinding dan lantai dengan warna cerah secara otomatis memberi ilusi ruangan yang lebih luas.
  1. Hanya memilih furnitur kecil
    Warna gelap dan beberapa furnitur berukuran besar yang ditata dengan pencahayaan dan aksesoris yang pas, bisa memberi kesan ruangan lebih luas dan perasaan mewah. Oleh karena itu jangan hanya terbatas pada pemilihan furnitur kecil saja.
  1. Melewatkan focal point
    Ruangan kecil yang ada di rumah tipe sederhana semestinya dikemas bak kotak perhiasan. Misalnya, sebuah ruang kecil disulap menjadi ruang kamar mewah. Sebagai contoh, Anda bisa melapisi dinding dengan wallpaper terbuat dari bahan flanel wol lembut bermotif garis-garis cokelat.
    Di bagian lantai Anda bisa memasang karpet warna merah, memasang televisi layar datar di ketinggian fleksibel. Terakhir, Anda bisa menambahkan sofa yang dirancang custom-made untuk mengoptimalkan ruang. Dengan begitu ruangan kecil Anda bisa menjadi sangat nyaman untuk ditempati oleh seluruh anggota keluarga.
  1. Dinding tak harus berwarna putih
    Lagi lagi, Anda harus berani bereksperimen dengan warna lain selain putih. Contohnya warna abu-abu gelap atau hitam. Warna ini bisa membuat ruang lebih terbuka.
  1. Tidak mempertimbangan perabot customized
    Masalah utama yang kerap ditemui ketika hendak mendesain ruangan sempit adalah menemukan perabot yang tepat. Di sinilah perabot customized (ukuran ataupun desain dibuat sesuai pesanan pembeli) memiliki peranan besar untuk membuat rumah Anda menjadi lebih fungsional. Coba desain sebuah kasur dengan ketinggian dan lebar yang pas dengan skala ruangan. Intinya ruangan kecil harus menghindari perabot dengan ukuran lebih dari 90cm. sumber rumah.com
BANGUN RUMAH KAYU DAN JENIS NYA

BANGUN RUMAH KAYU DAN JENIS NYA

BANGUN RUMAH KAYU DAN JENIS NYA bermacam model bangunan yang banyak didirikan sekarang ini tentulah sangat bermacam macam jenis tipe model ataupun tema bangunannya. Selain menggunakan tema minimalis, model rumah kayu juga sangat banyak diminati, karena dengan menggunakan bahan kayu tentu bangunan tersebut mempunyai kesan natural. BANGUN RUMAH KAYU DAN JENISNYA tentu membutuhkan pemilihan kayu yang sangat bermacam. Kayu adalah bagian batang, cabang, atau ranting tumbuhan yang mengeras karena mengalami lignifikasi (pengayuan). Kayu biasanya digunakan untuk berbagai macam keperluan, mulai dari memasak, membuat perabot (meja dan kursi), bahan bangunan (pintu, jendela, rangka atap), bahan kertas, dan masih banyak yang lainnya.

bangun rumah kayu dan jenisnya
bangun rumah kayu dan jenisnya

Kayu juga merupakan salah satu material konstruksi yang sudah lama digunakan pada bangunan, baik itu untuk bangunan rumah sederhana hingga bangunan tingkat yang mewah. Ada beberapa keuntungan dari penggunaan material kayu untuk bahan bangunan. Kayu dapat digunakan sebagai kusen, batang jendela, penyangga kaca, dan lainnya. Indonesia sendiri merupakan negara yang memiliki berbagai macam kayu yang bagus dan berkualitas yang bisa digunakan untuk material bahan bangunan.

Jenis-Jenis Kayu untuk Bahan Bangunan

Pavilion dari kayu (Sumber: pinterest.com)Pavilion dari kayu (Sumber: pinterest.com)

1. Kayu Jati

Kayu jati sangat terkenal akan keindahan, kekuatan dan kestabilannya. Kayu ini menjadi pilihan utama yang dijadikan material bangunan. Kayu jati juga tahan terhadap jamur, rayap, dan serangga lain sehingga jati sangat dicari dan berharga mahal.

Kayu merbau cocok untuk penyangga dan tiang (Sumber: arsitektur.me)Kayu merbau cocok untuk penyangga dan tiang (Sumber: arsitektur.me)

2. Kayu Merbau

Tekstur kayu merbau yang cukup keras dan stabil menjadikan kayu merbau sebagai alternatif  pengganti kayu jati. Kayu ini sangat cocok dijadikan penyangga dan tiang atap rumah. Kayu ini juga tergolong mahal karena nyaris tidak memiliki kelemahan. Kayu merbau biasanya di finishing dengan melamin warna gelap.

Kayu Kamper (Sumber: www.pkgaruda.com)Kayu Kamper (Sumber: www.pkgaruda.com)

3. Kayu Kamper

Kayu ini memiliki aroma khas sehingga dinamai kayu kamper. Kelebihan kayu ini adalah kuat terhadap serangga dan lebih ringan dibandingkan kayu jati. Harganya juga relatif lebih terjangkau dengan serat kayu yang halus dan indah. Biasanya kayu kamper dijadikan bahan untuk membuat pintu dan jendela dalam ukuran standar.

Kayu Bangkirai cocok untuk atap (Sumber: www.custommade.com)Kayu Bangkirai cocok untuk atap (Sumber: www.custommade.com)

4. Kayu Bangkirai

Kayu bangkirai termasuk dalam golongan kayu yang cukup kuat dan awet. Kayu ini sering digunakan sebagai material konstruksi berat seperti atap kayu. Kayu bangkirai juga tahan terhadap cuaca sehingga cocok digunakan pada area eksterior.

Contoh desain rumah dari kayu kelapa (Sumber: www.trenrumahminimalis.com)Contoh desain rumah dari kayu kelapa (Sumber: www.trenrumahminimalis.com)

5. Kayu Kelapa

Kayu kelapa yang bisa digunakan adalah yang sudah berumur 60 tahun ke atas, yang sudah tidak menghasilkan lagi sehingga harus ditebang dan diganti dengan pohon yang baru. Kayu kelapa mudah dijadikan balok sehingga cocok untuk digunakan sebagai tiang penyangga atap rumah.

Kayu meranti (Sumber: Alibaba.com)Kayu meranti (Sumber: Alibaba.com)

6. Kayu Meranti Merah

Kayu meranti merah terbagi menjadi meranti merah tua dan muda. Keduanya sama-sama bagus untuk dijadikan sebagai material bangunan. Kayu ini cukup peka terhadap cuaca sehingga kurang bagus digunakan untuk eksterior atau luar ruangan.

Kayu bahan bangunan (Sumber: www.mongabay.co.id)Kayu bahan bangunan (Sumber: www.mongabay.co.id)

Kelebihan Kayu

  • Mudah dalam pengerjaan, bisa dibuat atau dibentuk sesuai keinginan
  • Mudah untuk dipaku, dibaut, dan direkatkan
  • Mudah didapat, karena di Indonesia masih banyak tersedia dan ketersediaannya bisa didaur ulang lagi dengan reboisasi
  • Jenis kayu solid awet dan tahan lama
  • Harganya relatif murah dibandingkan dengan bahan bangunan lainnya
  • Kekuatan kayu cukup tinggi dan ringan
  • Daya tahan terhadap listrik dan bahan kimia cukup baik
  • Dapat kedap suara
  • Jenis kayu tertentu mempunyai tekstur yang indah sehingga memiliki nilai lebih untuk dijadikan elemen dekorasi

Kekurangan Kayu

  • Bersifat kurang homogen
  • Mudah terpengaruh oleh iklim
  • Terdapat cacat bawaan dan cacat alam, seperti mata kayu dan pecah-pecah
  • Kerusakan dapat terjadi pada kelembaban yang tinggi
  • Mudah terserang jamur dan serangga, seperti rayap

Tidak tahan api, sehingga kayu mudah terbakar, apalagi kalau dalam kondisi kering

Rumah kayu karya Andrew Berman Architect (Sumber: andrewbermanarchitect.com)Rumah kayu karya Andrew Berman Architect (Sumber: andrewbermanarchitect.com)

Cara Memasang Rangka Kayu untuk Plafon

  1. Ruangan yang hendak dipasang plafon harus telah diplester dengan rapi.
  2. Ukur ruangan agar diketahui jumlah bahannya.
  3. Siapkan bahan, seperti kayu kaso 5 cm x 7 cm, atau 5 cm x 5 cm, papan kalsiboard atau triplek, paku 2,5 inchi, paku 3 inchi, paku triplek atau paku khusus kalsiboard, cornice, cat tembok, dan lis plafon.
  4. Timbang sudut ruangan menggunakan selang air kecil sebagai waterpass dan tandai dengan pensil posisi tinggi plafon.
  5. Ukur dinding ruangan, usahakan dipaskan ke dinding, potong kaso dengan ukuran tadi. Gunakan gergaji kayu untuk memotongnya, ujung potongan harus siku sehingga akan mudah memasangnya dan terlihat rapi.
  6. Ambil potongan kaso tadi dan pasang pada dinding dengan paku 3 inch pada bagian yang telah ditandai.
  7. Potong dan pasang lagi sesuai dengan ukuran selanjutnya, pada setiap sisi dinding.
  8. Pasang benang untuk patokan pemasangan rangka sehingga lurus dan sejajar.
  9. Ukur dan potong benang sesuai dengan ruang antar kaso, biasanya setiap potongan akan berbeda-beda sesuai dengan ketebalan kayu. Pasang dengan paku 2,5 inch. Ratakan dengan benang agar lurus hasilnya.
  10. Jika memasang kerangka telah selesai, langkah selanjutnya adalah memasang triplek atau kalsiboard. Pemasangan dimulai dari sudut, kemudian dilanjutkan ke arah berikutnya. Hal yang harus diperhatikan adalah nat atau jarak antar triplek sebaiknya jangan terlalu rapat sehingga masih ada ruangan untuk mengisi nat tersebut dengan cornice. Gunakan paku triplek atau paku kalsiboard jika menggunakan kalsiboard untuk melekatkan triplek atau kalsiboard pada kerangka plafon.
  11. Selanjutnya memasang lis plafon menggunakan lis kayu. Ukur dan potong lis sesuai dengan panjang dinding. Potong bagian ujung dengan sudut 45 derajat. Pakukan pada kerangka plafon, atur jarak sekitar 50 cm tiap paku. Usahakan pertemuan antara ujung lis rapat dan rapi.
  12. Selanjutnya adalah mengisi nat dengan cornice. Campur cornice dengan air secukupnya hingga menjadi pasta. Buat adonan secukupnya, sebab sifat cornice cepat sekali mengering. Gunakan sekrap plastik yang berukuran 7 inch untuk meratakannya. Lakukan dua atau tiga kali poles sehingga hasilnya rata dan halus, tidak terlihat sambungan antar triplek atau kalsiboard.

Pengecatan adalah langkah terakhir jika kerangka dan plafon telah selesai. Gunakan rol dan kuas untuk mengecat plafon. Jika telah mengering, ulangi sebanyak dua kali

KONTRAKTOR RUMAH-macam pondasi

KONTRAKTOR RUMAH-macam pondasi

KONTRAKTOR RUMAH -MACAM PONDASI kekuatan suatu bangunan tentu bergantung pada kekuatan struktur bangunan tersebut. Pembuatan struktur bangunan lantai satu, dua, maupun seterusnya tentu berbeda. KONTRAKTOR RUMAH-MACAM PONDASI juga sangat erat kaitannya dengan kekuatan bangunan yang tahan terhadap gempa. Pondasi rumah merupakan suatu bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi untuk menahan berat beban semua bagian yang berada di atasnya serta. Pondasi rumah ada pada bangunan apa pun karena perannya yang vital.

Baik tidaknya pondasi rumah juga memastikan sebuah bangunan apakah ia dapat bertahan lama dan kuat menghadapi bencana alam seperti gempa bumi. Pondasi rumah pun memiliki beberapa jenis dengan kelebihan yang berbeda-beda. Apa sajakah itu? Berikut 7 jenis pondasi rumah dan kelebihannya!

1. Pondasi Rumah Jenis Tapak

Pondasi Rumah Tapak

Pondasi rumah ini terbuat dari beton bertulang dan letaknya tepat berada di bawah kolom. Tiang dan kedalamannya sampai pada tanah keras dan cocok untuk bangunan tinggi dan berdiri di tanah yang lembek adalah pondasi rumah jenis tapak.

Kelebihan pondasi rumah jenis tapak adalah harganya yang jauh lebih murah dari sisi biaya, galian tanah yang dilakukan lebih sedikit (hanya pada kolom struktur saja), dan untuk bangunan bertingkat, jenis ini lebih unggul dari pondasi rumah batu belah/kali.

2. Pondasi Rumah Jenis Pelat Beton Lajur

Pondasi Rumah Pelat Beton Lajurblogspot.com

Pondasi rumah jenis pelat beton lajur digunakan bila luas penampang yang menggunakan pondasi pelat setempat terlalu besar. Maka dari itu penampang tersebut dibagi dengan cara memanjangkan lajur agar tidak terlalu melebar.

Pondasi rumah jenis ini relatif murah, sama dengan pondasi rumah jenis tapak dan penggunaannya pada bangunan bertingkat lebih handal dibanding pondasi rumah jenis batu belah. Baik sebagai penopang beban vertikal maupun horizontal (misalnya gempa bumi, angin, atau ledakan). Pas untuk rumah impian, bukan?

3. Pondasi Rumah Jenis Tikar

Pondasi Rumah Tikargoogle.com

Jenis pondasi rumah tikar diperuntukkan untuk menyebarkan beban dari struktur atas area yang lebih luas. Penggunaan pondasi rumah ini biasanya dilakukan pada kondisi beban kolom atau beban struktural lain yang berdekatan dengan pondasi rumah dan saling berinteraksi.

Keunggulan dari jenis pondasi rumah ini adalah mampu mengurangi penurunan setempat dengan cara plat beton yang akan mengimbangi gerakan berbeda antara posisi beban. Biasanya, pondasi tikar ini digunakan pada kondisi tanah yang lunak atau longgar.

 

4. Pondasi Rumah Jenis Sumuran

Pondasi Rumah Sumurangoogle.com

Pondasi rumah jenis sumuran adalah jenis pondasi dalam yang dicor di tempat dengan menggunakan komponen bahan bangunan beton dan batu belah sebagai pengisinya. Pondasi ini digali pada tanah, berdiameter  60-80 cm seperti menggali sumur dengan kedalaman mencapai 8 meter.

Keunggulannya, jika lokasi pembangunan jauh sehingga tidak memungkinkan dilakukan transportasi untuk mengangkut tiang pancang, maka pondasi rumah jenis sumuran ini merupakan pilihannya.

5. Pondasi Rumah Jenis Strauss Pile

Pondasi Rumah Strauss Pilegoogle.com

Pondasi rumah jenis strauss pile merupakan pondasi rumah yang masuk dalam kategori dangkal. Pondasi jenis ini biasanya digunakan pada bangunan yang bebannya tidak terlalu berat, misalnya untuk desain rumah tinggal atau bangunan lain yang memiliki bentang antar kolom tidak panjang. Kelebihannya adalah volume beton yang digunakan tidak banyak dan ujung pondasi dapat bertumpu pada tanah keras.

6. Pondasi Rumah Jenis Tiang Pancang

Pondasi Rumah Tiang Pancangpinterest.com

Pondasi rumah jenis tiang pancang adalah suatu konstruksi pondasi yang mampu menahan gaya orthogonal ke sumbu tiang dengan jalan menyerap lenturan.

Kelebihan dari pondasi rumah tiang pancang adalah kita akan mendapatkan mutu beton terjamin karena dibuat dengan sistem pabrikasi. Kemudian bisa mencapai daya dukung tanah yang paling keras yang tidak hanya dari ujung tiang, tetapi juga leatan pada sekeliling tiang.

7. Pondasi Rumah Jenis Rakit

Pondasi Rumah Rakitgoogle.com

Pondasi ini merupakan pondasi rumah yang berupa pengaplikasian pelat beton besar yang berperan sebagai pengantai permukaan dari satu atau lebih kolom dalam beberapa garis atau jalur dengan tanah.

Keunggulannya dapat diterapkan kondisi tanah yang lunak atau pun pada bangunan yang memiliki jarak kolom yang sangat dekat dengan semua arah. Sehingga jika menggunakan pondasi telapak sisinya akan saling berhimpit satu sama lain.

KONTRAKTOR BANGUN RUMAH-pemilihan shower yang tepat

KONTRAKTOR BANGUN RUMAH-pemilihan shower yang tepat

kontraktor bangun rumah
kontraktor bangun rumah
Sebelum memutuskan untuk menggunakan shower di kamar mandi, tentu saja ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti jenis kepala shower hingga instalasinya. Ini dia ulasannya.

Ukuran dan bentuk shower

Shower yang tersedia di pasaran kini sudah semakin beragam, baik bentuk ataupun ukurannya. Anda bisa memilih built in shower yang sudah tertanam di dinding atau plafon jika ingin kamar mandi terlihat rapi dan praktis. Sementara itu ada pula tipe hand shower yang fleksibel untuk digerakkan kemana saja. Pastikan penyangga shower berada pada ketinggian yang mudah dijangkau oleh semua anggota keluarga. Ketinggian yang ideal berkisar antara 190 cm hingga 200 cm.

shower dinding

Kekuatan semprotan air shower

Ada beberapa tipe shower yang dilengkapi oleh sejumlah fitur, diantaranya adalah pengaturan daya semprot air. Kekuatan semprotan air shower memiliki pola yang bervariasi, mulai dari percikan air seperti jarum, semprotan halus hingga semprotan deras. Anda dapat menggunakan ketiga volume semprotan ini berdasarkan kebutuhan. Jika aktivitas mandi ingin terasa santai, pilihlah semprotan halus.

Pengaturan suhu

Salah satu fitur yang ditawarkan oleh para produsen shower masa kini adalah pengaturan suhu, artinya shower telah dilengkapi dengan thermostat. Pilih material shower yang mampu menghambat panas sehingga kulit tidak melepuh saat mengenai thermostat tersebut.

Instalasi shower

Letakkanlah shower termasuk yang model berdiri sendiri (freestanding) di sudut ruang agar lebih efisien dan terasa lapang. Perhatikanlah di mana posisi tirai penyekat (shower curtain atau kaca) harus dipasang agar percikan air tidak menyebar ke mana-mana.

shower dinding

Perhatikan pula material penutup lantai dan dindingnya. Permukaan lantai sebaiknya dilengkapi oleh material antiselip seperti karet atau kayu agar tidak licin. Sedangkan dinding sebaiknya dilapisi oleh material tahan air (waterproof) seperti keramik agar tidak berjamur atau berlumut

Open chat
Konsultasi Gratis
Konsultasi Gratis