KONTRAKTOR BANGUN JOGJA Dalam membangun sebuah hunia rumah tinggal tentu bukan hanya desain bangunan yang harus kita perhatikan, bahan speck bangunan juga akan berpengaruh dengan kenyamanan penghuninya. Seorang mengajukan pertanyaan; Bagaimana cara mengatasi dinding rumah yang terasa panas? Pertanyaan tersebut diajukan Ibu Minda Prayoga yang mengeluhkan dinding rumahnya yang selalu terasa panas pada siang hari. Menurut KONTRAKTOR BANGUN JOGJA dikutip dari halaman Rumah.com ada beberapa analisa yang bisa kita bahas dalam artikel ini.
Kondisi rumah Ibu Minda dikabarkan menghadap ke arah barat, dan apabila pada siang hari tepatnya pukul 2 siang, dindingnya selalu terasa panas. Menurut Ibu Minda, panasnya dinding dikarenakan terpaan sinar matahari.
“Padahal saya sudah memakai pendingin ruangan 1/2 PK di dalam kamar. Lalu bagaimana ya, caranya agar dinding tidak jadi panas, apakah di dalam kamar dinding harus ditutupi dengan wallpaper?
Menyikapi hal tersebut, maka Sebagai jasa profesional KONTRAKTOR BANGUN JOGJA mencoba memberikan beberapa tips diantaranya :
1. Cari tahu tentang lokasi rumah
“Hal pertama, baik rumah menghadap timur maupun barat sebenarnya tidak menjadi persoalan. Namun yang terpenting adalah bagaimana rumah tersebut bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi penghuni.”
“Jangan sampai, misalnya rumah sangat dekat dengan pabrik atau tegangan listrik seperti sutet, tentu penghuni akan merasa tidak aman, apalagi nyaman. Jadi saat membeli rumah sebaiknya konsumen juga cukup teliti melihat lingkungan sekitar rumah,” ujar Bintang.
2. Perhatikan kondisi bangunan rumah
Lebih detil, Bintang mengatakan rumah harus memiliki sirkulasi dan ventilasi udara. Tujuannya agar ruangan tidak terasa panas.
“Selanjutnya, dilihat juga terkait material rumah. Ada material yang dapat menyerap panas dan tidak menyerap. Khususnya material pada bagian atap rumah. Material yang menyerap panas antara lain seng, asbes, atau genteng beton. Sedangkan, material yang tidak menyerap panas misalnya genteng glasur”
“Tetapi, sebenarnya solusinya tidak berhenti di situ saja. Meskipun Anda masih menggunakan material-material tersebut, Anda bisa menyiasatinya dengan penambahan rokul sebagai peredam panas,” ucap Bintang.
Kemudian, jangan lupa untuk memperhatikan ketinggian rumah atau ketinggian plafon rumah. Ketinggian rumah berukuran 3m – 3,5m sudah tergolong baik. Intinya, semakin tinggi, semakin baik untuk sirkulasi udara.
3. Pasang exhaust fan
Cara lain untuk menyiasati ruangan yang panas, juga bisa menggunakan exhaust fan. Alat ini bisa membantu sirkulasi udara yang pengap dan bisa membuat ruangan menjadi tidak terlalu panas. Saat Anda tidak ada di ruangan, Ada bisa menyalakan exhaust fan.
4. Jangan gunakan parket
Parket merupakan lantai jenis kayu yang sedang tenar di pasaran. Namun demikian, sebaiknya tidak digunakan pada kondisi rumah dengan ketinggian plafon yang rendah atau berada di lokasi dataran rendah. Karena justru bisa menyebabkan ruangan terasa semakin panas.
5. Perhatikan pilihan warna dinding rumah
“Tidak dipungkiri, pemilihan warna juga sangat berpengaruh terhadap kondisi ruangan. Sebaiknya gunakan pilihan warna pastel seperti putih atau krem. Hindari pemakaian warna abu-abu, hitam, atau cokelat tua. Karena akan memberikan kesan panas,” ujar Bintang.
6. Tanam penghijauan di sekitar rumah
Rumah yang baik adalah rumah yang tetap memerhatikan unsur penghijauan di sekitar rumah. Menurut Bintang, rumah modern saat ini diharuskan menyediakan ruang terbuka hijau yang tujuannya bisa sebagai serapan air dan menjadikan lingkungan kian teduh.
“Jadi apabila rumah terasa panas atau gersang, mungkin di sekitar rumah tidak ada penghijauan. Jadi, tanamlah beragam tanaman. Meskipun lahan terbatas, sekarang ini juga banyak cara untuk membuat taman minimalis,” kata.
Solusi tersebut merupakan beberapa tips yang bisa kita gunakan dalam mengatasi udara yang terasa panas di rumah anda. Untuk pembangunan di jogja dan sekitarnya yang mau membangun rumah, kantor, kost, ruko, hotel segera hubungi team kami di KONTRAKTOR BANGUN JOGJA.