KONTRAKTOR RUKO JOGJA-KONTRAKTOR BANGUN JOGJA

KONTRAKTOR RUKO JOGJA-KONTRAKTOR BANGUN JOGJA

KONTRAKTOR RUKO JOGJA  terkadang dalam membangun sebuah bangunan juga membutuhkan pilihan speck material yang sesuai juga. Dalam membangun rumah , ruko ataupun gedung bertingkat lainnya sekarang telah banyak yang menggunakan bata ringan atau hebel. Hebel banyak digunakan karena lebih cepat dalam pemasangannya dan mempercepat pekerjaan di lapangan tentunya. Dalam membangun ruko 3 lantai, KONTRAKTOR RUKO JOGJA juga sering menggunakan pilihan hebel sebagai material nya. Memilih material yang tepat dan berkualitas sangat diperlukan untuk membangun dinding rumah. Sebab dinding memiliki peran yang penting terhadap ketahanan konstruksi sebuah bangunan. Anda tentu tak ingin menemui sejumlah masalah di kemudian hari seperti retak dinding atau rembesan air saat musim hujan, bukan?

Sejak dulu, masyarakat Indonesia pada umumnya menggunakan bata merah sebagai bahan baku utama pembangunan dinding. Batu yang terbuat dari tanah liat ini memiliki sejumlah keunggulan seperti kokoh, tahan api dan tentu saja harganya yang murah. Namun seiring dengan terbatasnya sumber daya alam serta perkembangan teknologi yang melahirkan sejumlah inovasi produk, muncul lah bata ringan atau populer disebut hebel.

Bata ringan adalah material fabrikasi yang menyerupai beton. Sifatnya yang kuat, tahan api, awet dan ringan menjadikan material ini sebagai alternatif material konstruksi dinding. Meski popularitas bata ringan kian meroket, bata merah tetap banyak diminati masyarakat.

Ada beragam keunggulan dan kelemahan dari kedua material ini. Oleh sebab itulah Anda perlu memahami karakteristik kedua material ini sebelum memutuskan untuk memilih. Nah, berikut ini adalah plus minus material bata merah dan bata ringan yang bisa jadi bahan pertimbangan Anda.

Bata Merah

Bata merah terbuat dari tanah liat yang dibentuk dalam ukuran-ukuran tertentu, umumnya 24x12x6 cm. Setelah melewati proses pengeringan, bata merah kemudian dibakar untuk memastikan kekuatan dan ketahanannya. Bata merah yang berkualitas adalah bata yang keras dan tahan api.

Beberapa keunggulan yang dimiliki bata merah diantaranya adalah kuat, tahan lama, mudah untuk membentu bidang kecil, tidak memerlukan perekat khusus, tahan panas, tahan api dan resiko kebocoran atau rembesan air pun sangat kecil.

Diantara keunggulan yang disebutkan di atas, bata merah ternyata memiliki sejumlah kekurangan. Beberapa diantaranya adalah sulitnya mendapatkan ukuran bata yang seragam, sehingga susunan bata jadi tidak presisi. Untuk mengakalinya, biasanya dibutuhkan plesteran yang cukup tebal yang berarti menambah biaya lagi.

Kemudian bata merah juga menimbulkan beban yang cukup besar pada struktur bangunan dan waktu pemasangan yang lebih lama dibandingkan material lainnya. Selain itu, keterbatasan sumber daya alam dan tenaga kerja yang mengolah juga menyebabkan kian melonjaknya harga bata merah belakangan ini.

Hebel

Material yang diciptakan melalui inovasi teknologi mesin cetak ini memiliki sejumlah keunggulan yang tak dimiliki oleh bata merah. Diantaranya adalah bobotnya yang ringan karena terbuat dari campuran pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air dan alumunium pasta sebagai bahan pengembang. Bobotnya yang ringan tentunya berefek pada beban pada struktur sebuah bangunan serta mempercepat proses pengerjaan.

Selain itu, proses cetak memungkinkan bata ringan atau hebel memiliki ukuran yang seragam, yakni panjang 60 cm, tinggi 20-40cm dan ketebalan yang bervariasi tergantung kebutuhan. Keseragaman ukurannya itulah yang dapat meminimalisir pemakaian perekat serta plesteran. Seperti bata merah, bata ringan pun memiliki ketahanan yang baik dan kedap suara.

Sayangnya, ukurannya yang besar terkadang menyisakan waste yang cukup besar untuk bidang-bidang tanggung. Kemudian diperlukan perekat khusus berupa semen instan serta tenaga ahli untuk proses pemasangannya guna memperoleh hasil yang baik dan tahan lama.

Selain itu, bata ringan juga rentan terkena air. Dibutuhkan waktu yang lama untuk memastikan lapisannya benar-benar kering sebelum proses plesteran dimulai. Jika dipaksakan, maka akan timbul bercak kuning pada permukaan plesteran.

JASA BANGUN JOGJA – RUMAH TAHAN GEMPA

JASA BANGUN JOGJA – RUMAH TAHAN GEMPA

JASA BANGUN JOGJA Seiring sesudah terjadinya gempa dahsyat yang juga melanda wilayah jogja dan sekitarnya. Masyarakat kini semakin banyak yang menginginkan rumah yang tahan akan gempa. Mereka pada umumnya merasa trauma, karena yang diakibatkan dari gempa kemarin banyak bangunan rumah yang roboh. Gempa merupakan salah satu bencana yang dapat mengancam sebuah bangunan. Tak jarang bangunan yang mengalami kerusakan setelah dilanda oleh gempa. Sehingga membuat kerugian yang tak sedikit jumlahnya.

JASA BNAGUN KONTRAKTOR JOGJA
JASA BANGUN JOGJA

Para arsitek hingga ilmuwan mencoba mencari cara bagaimana membuat bangunan yang tanah gempa. JASA BANGUN JOGJA telah banyak membangun rumah yang bukan hanya untuk meminimalkan dampak kerusakan yang diakibatkannya. Guncangan yang dihadirkan gempa juga dapat mengancam keselamatan manusia yang berada di dalam sebuah bangunan.

Melansir Antara, praktisi teknik sipil, Benny Puspantoro, mengatakan, memang ada konstruksi bangunan yang lebih mampu mengatasi guncangan, semisal menggunakan denah bangunan yang sederhana dan simetris.

Memang tidak ada yang pernah mengharapkan kehadiran gempa. Tapi, kalau terjadi juga gimana? Sebagai musibah alam tentunya gempa bisa datang kapan saja, meski biasanya bisa juga diprediksi sebelum kejadian.

Nah, kalau kamu tinggal di wilayah yang rawan gempa, atau paling tidak ingin bangunan yang tahan gempa, tentunya konstruksinya harus dipersiapkan betul.

Melansir Antara, praktisi teknik sipil, Benny Puspantoro, mengatakan, memang ada konstruksi bangunan yang lebih mampu mengatasi guncangan, semisal menggunakan denah bangunan yang sederhana dan simetris. Bentuknya bukan L, U atau T, untuk mengurangi efek momen puntir oleh gaya gempa. Fondasi rumah juga dibangun di atas struktur tanah yang stabil, yaitu tanah yang bertekstur keras, padat dan merata kekerasannya. Semakin keras struktur tanahnya, maka partikel-partikel tanah akan makin sulit bergerak jika terjadi guncangan, dan bangunan di atasnya juga bisa terhindar dari guncangan tersebut.

Selain itu, fondasi dan dinding harus dibangun dengan balok yang mengelilingi bangunan yang saling terikat kokoh dengan kolom, dan menggunakan atap yang ringan. Bahan-bahan ringan semacam kayu dan bambu berisiko minimal ketimbang batu bata dan batako. Coba perhatikan, rumah-rumah tradisional biasanya memakai kayu dan bambu, sementara rumah-rumah modern memakai batu bata dan batako.

Lantas, apa kabar dengan bangunan tinggi sejenis gedung perkantoran, mal, apartemen, dan infrastruktur sebut saja jalan dan jembatan di perkotaan? Menurut Benny, sebaiknya menggunakan konstruksi yang memang dirancang tahan guncangan gempa.

Open chat
Konsultasi Gratis
Konsultasi Gratis