RUMAH DAN PENATAAN LAMPU

RUMAH DAN PENATAAN LAMPU

RUMAH DAN PENATAAN LAMPU pencahayaan merupakan faktor keindahan tersendiri yang bisa membuat penampakan tampak luar bangunan rumah menjadi lebih indah. Ada banyak pilihan dalam pencahayaan, apalagi kalau di depan rumah tersebut terdapat taman yang sangan indah dengan permainan tata lampu nya. RUMAH DAN PENATAAN LAMPU menjadi suatu hal yang tidak bisa dipisahkan terhadap keindahansuatu bangunan. Jika pada jaman dahulu rumah tempat bernaung menggunakan api sebagai penerangan, baik itu dalam bentuk lilin hingga obor, kini kita sudah bisa menikmati mudahnya teknologi lampu yang ditemukan oleh Thomas Alfa
Edison.
rumah dan penataan lampu
rumah dan penataan lampu

Bagaimana Cara Memilih dan Menghitung Watt Lampu yang Tepat

Bahkan, seiring perkembangan teknologinya, lampu kini hadir dalam berbagai jenis teknologi, bentuk, ukuran watt, hingga hal lainnya. Tentunya kehadiran berbagai pilihan lampu ini bertujuan memaksimalkan setiap ruang yang ada di hunianmu. Namun, nggak sedikit juga yang justru kebingungan karena adanya banyak pilihan lampu.

Lalu apa saja yang perlu kamu perhatikan saat memilih lampu dan bagaimana caranya kamu bisa menentukan lampu yang pas untuk hunian? Simak penjelasannya lewat artikel ini!

Kenali Terlebih Dahulu Jenis-Jenis Lampu yang Bisa Kamu Gunakan

Kini, umumnya ada tiga jenis lampu yang kerap digunakan. Ketiga jenis lampu tersebut ialah lampu TL (Fluorescent Lamp), LED (Light Emitting Diode), dan lampu Halogen. Lalu, apa yang membedakan ketiga jenis lampu ini?

1. Lampu TL (Fluorscent Lamp)

Lampu TL

Lampu TL dikenal juga dengan sebutan lampu Pendar, termasuk lampu dengan harga ekonomis dan banyak digunakan orang. Jenis lampu ini memanfaatkan gas NEON dan lapisan Fluorescent sebagai pemendar cahaya pada saat dialiri arus listrik. Hal ini membuat lampu ini membutuhkan waktu sedikit untuk membuatnya bisa bercahaya sempurna. Dibandingkan lampu pijar konvensional, jenis lampu ini empat kali lebih hemat energi.

2. Lampu LED (Light Emitting Diode)

Lampu Led

Dibandingkan lampu pijar umumnya, lampu LED bisa menghemat energi mencapai 90%. Hal ini membuat lampu LED merupakan lampu paling hemat energi untuk saat ini. Lampu LED juga memiliki rentan usia yang panjang, yaitu mencapai 25 tahun. Nggak heran, meskipun harganya mahal lampu satu ini tetap menjadi salah satu jenis lampu favorit untuk hunian. Tapi jangan sampai lupa, lampu LED juga harus rajin dirawat agar tetap awet.

3. Lampu Halogen

Lampu Halogen

Lampu Halogen memiliki cara kerja yang sama dengan lampu pijar yaitu dengan memijarkan filament. Hal ini membuat kualitas cahaya dan warna cahaya lampu halogen menyerupai lampu pijar. Lampu ini dibuat untuk mengatasi masalah ukuran yang dimiliki lampu pijar yang relatif besar. Dengan harga yang relatif mahal, jenis bola lampu satu ini biasanya dijadikan sebagai lampu hias dekoratif seperti untuk table lamp atau lampu sorot.

Memahami Apa itu Watt pada Lampu dan Cara Memilih Lampu dengan Watt yang Tepat

Lampu

Watt adalah jumlah energi yang digunakan oleh lampu atau bohlam. Jika kamu memilih lampu dengan watt yang rendah, sudah bisa dipastikan cahaya yang dihasilkan nggak akan lebih terang dari lampu yang memiliki watt yang lebih tinggi. Umumnya, 1 Watt Lampu menghasilkan 75 Lumen. Lumen sendiri adalah satuan pencahayaan yang penting untuk digunakan untuk menghitung kebutuhan cahaya dalam sebuah ruangan.

Lalu, bagaimana caranya memastikan jika ruangan kamu sudah menggunakan lampu yang tepat sehingga mendapatkan pencahayaan maksimal?

1. Mengetahui Standar Pencahayaan untuk Setiap Ruang dalam Hunian

Lampu

Pertama-tama, kamu harus mengetahui standar kebutuhan pencahayaan untuk ruangan. Secara sederhana, standar pencahayaan ruang berdasarkan kebutuhan cahayanya adalah sebagai berikut:
TERAS, Standar pencahayaan: 60 LUX
RUANG TAMU, Standar pencahayaan: 120 – 150 LUX
RUANG MAKAN, Standar pencahayaan: 120 – 250 LUX
RUANG KERJA, Standar pencahayaan: 120 – 250 LUX
KAMAR TIDUR, Standar pencahayaan: 120 – 250 LUX
KAMAR MANDI, Standar pencahayaan: 250 LUX
DAPUR, Standar pencahayaan: 250 LUX
GARASI, Standar pencahayaan: 60 LUX

2. Menghitung Kebutuhan Watt Lampu untuk sebuah Ruang

Kebutuhan Watt Lampu

Setelah mengetahui standar pencahayaan, kamu bisa mulai menghitung kebutuhan watt dan jumlah lampu. Namun, untuk itu pastikan kamu juga mengukur ukuran ruang tersebut. Setelah semua data lengkap, kamu bisa menghitung menggunakan rumus berikut:

N = E x L x W / Ø x LLF x Cu x n

Keterangan:
N = Jumlah titik lampu

E = Kuat penerangan (Lux), rumah atau apartemen standar 100lux – 250lux
L = Panjang (Length) ruangan dalam satuan Meter
W = Lebar (Width) ruangan dalam satuan Meter.
Ø = Total nilai pencahayaan lampu dalam satuan LUMEN
LLF = (Light Loss Factor) atau Faktor kehilangan atau kerugian cahaya, biasa nilainya antara 0,7–0,8
Cu = (Coeffesien of Utillization)
n = Jumlah Lampu dalam 1 titik

3. Contoh Penghitungan Kebutuhan Lampu pada Sebuah Ruang

Lampu TL

Supaya lebih jelas, yuk kita coba praktikan rumus tersebut dalam sebuah studi kasus. Seandainya kamu memiliki ruang makan berukuran panjang 5 meter dan lebar 4 meter. Untuk menggunakan lampu TL berukuran 40 Watt, berapa jumlah titik lampu TL yang kamu perlukan agar pencahayaan di ruang makan tersebut menjadi maksimal?

Sesuai standar yang kita telah ketahui, ruang makan memiliki standar pencahayaan di kisaran 120 – 250 Lux. Sebagai contoh kita mengambil nilai tengah yaitu 200 Lux. Maka sudah diketahui bahwa E= 200 Lux.

Karena bohlam yang digunakan adalah lampu TL berukuran 40 Watt, maka nilai Lumen lampu atau Ø adalah 40 Watt x 75 Lumen, jadi diketahui Ø = 3000 Lumen.

Lumen dan Watt Pada Lampu

Untuk mengetahui nilai koefisien atau CU (coeffesien of utilization), kita bisa menggunakan standar koefisien untuk penerangan langsung pada ruang dengan warna terang, yaitu di kisaran 50-65%. Pada studi kasus ini kita bisa mengambil nilai terendah, yaitu 50% atau 0,5.

Komponen terakhir adalah Light loss factor (LLF) yang umunya berada di angka 0,7-0,8. LLF sendiri dipengaruhi oleh kebersihan sumber cahaya, tipe kap lampu, penyusutan cahaya dari permukaan lampu, dan berbagai hal lainnya. Pada studi kasus ini kita bisa mengambil nilai terendah, yaitu 0,7

Sebelum menghitung, perlu diingat bahwa setiap titik lampu hanya menggunakan satu buah lampu TL, maka nilai dari (n) adalah 1.

Sekarang, mari kita aplikasikan semua data kedalam penghitungan

N = E x L x W / Ø x LLF x Cu x n

N = 200 LUX x 5 meter x 4 meter / 3000 Lumen x 0,7 x 0,5 x 1

N = 4000 / 1050

N = 3,8

Berdasarkan pengitungan tersebut, diketahui untuk ruang makan tersebut

diperlukan 3,8 titik lampu yang tentunya dibulatkan menjadi 4 buah lampu TL di 4 titik berbeda. Jadi jumlah Watt yang diperlukan untuk ruang makan tersebut bisa dikatakan adalah 4 x 40 Watt, alias 160 Watt

Memilih Bentuk Lampu yang Tepat

Lampu

Setelah kamu mengetahui jenis lampu dan ukuran Watt, satu hal lain yang perlu diperhatikan namun dianggap sepele adalah bentuk dari bola lampu. Bentuk bola lampu menjadi penting karena akan mempengaruhi persebaran dari cahaya yang dihasilkan oleh bola lampu tersebut.

Dari berbagai jenis bentuk bola lampu, semakin bulat bola lampu maka persebaran cahaya akan semakin merata. Namun, kamu juga perlu memperhatikan visual dari keberadaan bentuk bola lampu terhadap ruangan. Aktivitas dan kebutuhan ruang juga akan mempengaruhi pemilihan bola lampu.

Kebutuhan Lampu

Untuk ruang yang aktivitasnya terpusat di tengah, kamu nggak perlu bola lampu yang benar-benar menyebar. Lampu berbentuk spiral atau stick mungkin sudah bisa mengakomodir kebutuhanmu.

RUMAH KECIL AGAR TERLIHAT LUAS

RUMAH KECIL AGAR TERLIHAT LUAS

RUMAH KECIL AGAR TERLIHAT LUAS memiliki lahan untuk didirikan bangunan meski dengan ukuran yang kecil, tetapi kita bisa membuatnya menjadi sebuah bangunan yang nyaman serta sehat untuk digunakan. Kita akan menyesuaikan dengan keadaan lingkungan serta penataan cahaya serta sirkuklasi udara yang cukup. Tinggal di rumah atau apartemen berukuran mungil? Terlepas dari ukurannya yang kecil, Anda tetap bisa membuat hunian terasa luas. Berikut ini lima trik mudah untuk menyiasati hunian RUMAH KECIL AGAR TERLIHAT LUAS.

rumah kecil agar terlihat luas
rumah kecil agar terlihat luas

1. Pilih Furnitur Serba Besar
Sudah menjadi rahasia umum bahwa perabotan berukuran mungil akan menghemat ruang sehingga memberi kesan luas pada hunian. Namun seperti dilansir dari House Beautiful, perabotan berukuran besarlah yang seharusnya Anda manfaatkan untuk menghadirkan ilusi ruang yang lapang. Tapi batasi jumlah perabotan agar tidak membuat ruangan terasa sesak.

2. Jangan Saling Berdempet
Orang cenderung meletakkan perabotannya dengan posisi menempel pada tembok untuk mengefisiensikan ruang. “Memberikan jarak justru menciptakan kesan ruang yang lebih luas,” ujar desainer interior Todd Nicky dan Amy Kehoe.

3. Manfaatkan Pemandangan ‘Virtual’
Desainer interior Gary McBournie memajang sebuah sebingkai cermin besar di ruang TV-nya untuk menciptakan ilusi loft yang luas. “Hanya ada satu jendela di ruangan tersebut dan cermin itu menjadi jendela virtual,” ungkap Gary.

4. Pasang Tirai Setinggi Mungkin
Tirai yang menjuntai dari langit-langit rumah dan jatuh menyentuh lantai akan membuat jendela bahkan ruangan terasa lebih tinggi.

5. Aplikasikan Motif Garis pada Dinding
Motif garis, baik vertikal, horizontal, maupun menyerong, akan menciptakan ilusi panjang pada sudut ruang dan langit-langit. “Garis-garis sangat cantik. Sebuah elemen grafis yang bisa menghadirkan gerakan dan pola ke sebuah ruangan namun tidak berlebihan,” kata desainer interior Angela Free yang biasanya menggunakan ubin beda warna untuk ruangan mungil. “Motifnya yang membungkus seluruh dinding membuat kesan mengalir, sebuah ruang tanpa batas,” katanya.

BANGUN RUMAH BARU

BANGUN RUMAH BARU

BANGUN RUMAH BARU memiliki sebuah hunian tentu menjadi dambaan setiap orang. Seringkali dalam mewujudkannya kita perlu sangat memperhatikan berbagai aspek yang berhubungan dengan pembangunan rumah tersebut. Hingga saat ini, membangun rumah masih menjadi hal yang diinginkan oleh semua orang walaupun lahan semakin terbatas. BANGUN RUMAH BARU menjadi pilihan paling utama dalam mewujudkan sebuah hunian yang sesuai dengan keinginan. Menjamurnya berbagai apartemen baru di Indonesia juga tidak menutup kemungkinan bahwa masih banyak orang yang ingin membangun rumah untuk keluarganya.

 

Harga rumah yang melambung tinggi membuat para calon penghuni harus memperhitungkan banyak hal sebelum membangun rumah, terutama untuk kamu yang memiliki budget terbatas. Sebenarnya tidak serumit yang dibayangkan, kok, asalkan kamu cukup teliti dalam merancang persiapan untuk membangun rumah. Kania punya 7 tips penting ketika kamu ingin membangun rumah dengan budget minim. Apa saja, ya? Yuk, perhatikan!

Gunakan Lahan yang Kecil untuk Membangun Rumah 

Membangun Rumah Lahan Kecil

Bila kamu baru berencana membeli tanah kosong untuk membangun rumah impian kamu, pilihlah luasan lahan yang relatif kecil. Luasan yang kecil membuat semuanya menjadi lebih mudah. Biaya yang kamu keluarkan untuk membeli tanah jelas lebih murah.

Lahan yang kecil mengharuskan kamu membangun rumah yang relatif kecil juga, sehingga biaya untuk membangun rumah menjadi lebih murah. Pajak yang kamu bayar juga akan lebih murah. Dengan berbagai keuntungan yang ada dalam menggunakan lahan yang kecil, hidup kamu ke depannya bisa lebih simpel dan keseluruhan biaya menjadi lebih terjangkau.

Membangun Rumah yang Simpel

Membangun Rumah Simpel

Entah kamu ingin membangun rumah dengan gaya arsitektur modern, kontemporer, kolonial, art deco, atau tradisional; bangunlah rumah yang simpel dan fungsional. Hindari penggunaan detail yang berlebih.

Kenapa? Saat membangun rumah yang lebih simpel, proses pembangunan rumah menjadi lebih mudah. Ketika proses lebih mudah, pengeluaran jadi lebih sedikit karena para tukang tidak perlu pusing saat membangun rumah. Kedua, dengan bangunan yang simpel, perawatan rumah menjadi lebih mudah.

Jangan Pilih Material Berkualitas Buruk

Siapa sih yang tidak ingin rumahnya tahan lama hingga puluhan atau ratusan tahun seperti rumah kolonial Belanda? Nah, meskipun budget kamu minim, usahakan pilih bahan yang berkualitas untuk membangun rumah impianmu. Eits, bukan berarti kami menyuruh kamu untuk menggunakan material yang mahal ya. Material murah nggak selamanya murahan, lho.

Membangun Rumah Material

Pastikan kamu melakukan riset material sebelum membeli. Jangan hanya karena ingin menekan budget saat membangun rumah, kamu memilih bahan yang cepat rusak, harus direnovasi kurang dari 5 tahun, misalnya.

Biaya dan keperluan renovasi rumah serta perawatan lainnya belum tentu bisa kamu perkirakan, lho. Kalau kamu perhatikan, rumah khas kolonial Belanda bisa jauh lebih awet karena konstruksinya menggunakan bahan yang berkualitas.

Material Low Maintenance untuk Membangun Rumah

Ketika kita bicara tentang bahan yang berkualitas, tidak semua bahan berkualitas cocok untuk membangun rumah dengan budget minim. Perhatikan bagaimana perawatan material yang kamu pilih untuk membangun rumah. Jangan sampai kamu menggunakan suatu material, tapi perawatannya menyusahkan sampai kamu harus menguras biaya sekadar untuk perawatan.

Misalnya, saat ini genteng berbahan metal bisa menjadi opsi lebih baik daripada genteng berbahan dasar tanah liat. Perawatan genteng berbahan metal tidak perlu dilakukan berkali-kali, tidak seperti genteng tanah liat yang harus diganti secara berkala, apalagi bila ada bagian genteng yang pecah. Hindari penggunaan lantai kayu yang tidak tahan bila terkena air. Masih banyak pilihan-pilihan material yang low maintenance untuk membangun rumah yang kamu idamkan.

Kurangi Penggunaan Furnitur Built-in

Membangun Rumah Furnitur Built In

Saat ini, furnitur built-in cukup diminati karena fleksibilitasnya (bisa customized sesuai keinginan). Tapi tahukah kamu bahwa penggunaan furnitur built-in bisa membuat biaya untuk membangun rumah jadi membengkak?

Ketika kamu menginginkan furnitur built-in, kamu tidak bisa membelinya secara  langsung (ready stock di toko). Selain itu, kamu harus menambah biaya lagi pada jasa tukang khusus untuk membuat furnitur built-in. Pemasangan furnitur built-in juga lebih rumit daripada furnitur biasa.

Minta Bantuan Jasa Desain Interior

Hal inilah yang sepertinya kurang diperhatikan oleh orang-orang yang ingin membangun rumah dengan budget yang minim. Meski kamu ingin menekan biaya, jangan ragu untuk serahkan pada yang lebih profesional dalam membangun rumah kamu. Pilih arsitek, desainer interior dan kontraktor dengan reputasi yang baik.  Misalnya saja jasa desain interior dekoruma. Jasa dari pihak-pihak yang lebih profesional penting karena bisa meminimalisir kesalahan-kesalahan dalam membangun rumah yang mungkin terjadi.

JASA BANGUN RUMAH-perbedaan bata merah dan hebel

JASA BANGUN RUMAH-perbedaan bata merah dan hebel

JASA BANGUN RUMAH-perbedaan bata merah dan hebel bangunan bertingkat dan bangunan yang hanya satu lantai dalam segi struktur bangunan tentu ada perbedaan tersendiri yaitu dari ukuran pembesian nya. Penggunaan material JASA BANGUN RUMAH juga mempengaruhi dalam kekuatan struktur bangunan tersebut. contohnya dengan penggunaan hebel atau bata merah. Memilih material yang tepat dan berkualitas sangat diperlukan untuk membangun dinding rumah. Sebab dinding memiliki peran yang penting terhadap ketahanan konstruksi sebuah bangunan. Anda tentu tak ingin menemui sejumlah masalah di kemudian hari seperti retak dinding atau rembesan air saat musim hujan, bukan?

jasa bangun rumah
jasa bangun rumah

Sejak dulu, masyarakat Indonesia pada umumnya menggunakan bata merah sebagai bahan baku utama pembangunan dinding. Batu yang terbuat dari tanah liat ini memiliki sejumlah keunggulan seperti kokoh, tahan api dan tentu saja harganya yang murah. Namun seiring dengan terbatasnya sumber daya alam serta perkembangan teknologi yang melahirkan sejumlah inovasi produk, muncul lah bata ringan atau populer disebut hebel.

Bata ringan adalah material fabrikasi yang menyerupai beton. Sifatnya yang kuat, tahan api, awet dan ringan menjadikan material ini sebagai alternatif material konstruksi dinding. Meski popularitas bata ringan kian meroket, bata merah tetap banyak diminati masyarakat.

Ada beragam keunggulan dan kelemahan dari kedua material ini. Oleh sebab itulah Anda perlu memahami karakteristik kedua material ini sebelum memutuskan untuk memilih. Nah, berikut ini adalah plus minus material bata merah dan bata ringan yang bisa jadi bahan pertimbangan Anda.

Bata Merah

Bata merah terbuat dari tanah liat yang dibentuk dalam ukuran-ukuran tertentu, umumnya 24x12x6 cm. Setelah melewati proses pengeringan, bata merah kemudian dibakar untuk memastikan kekuatan dan ketahanannya. Bata merah yang berkualitas adalah bata yang keras dan tahan api.

Beberapa keunggulan yang dimiliki bata merah diantaranya adalah kuat, tahan lama, mudah untuk membentu bidang kecil, tidak memerlukan perekat khusus, tahan panas, tahan api dan resiko kebocoran atau rembesan air pun sangat kecil.

Diantara keunggulan yang disebutkan di atas, bata merah ternyata memiliki sejumlah kekurangan. Beberapa diantaranya adalah sulitnya mendapatkan ukuran bata yang seragam, sehingga susunan bata jadi tidak presisi. Untuk mengakalinya, biasanya dibutuhkan plesteran yang cukup tebal yang berarti menambah biaya lagi.

Kemudian bata merah juga menimbulkan beban yang cukup besar pada struktur bangunan dan waktu pemasangan yang lebih lama dibandingkan material lainnya. Selain itu, keterbatasan sumber daya alam dan tenaga kerja yang mengolah juga menyebabkan kian melonjaknya harga bata merah belakangan ini.

Hebel

Material yang diciptakan melalui inovasi teknologi mesin cetak ini memiliki sejumlah keunggulan yang tak dimiliki oleh bata merah. Diantaranya adalah bobotnya yang ringan karena terbuat dari campuran pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air dan alumunium pasta sebagai bahan pengembang. Bobotnya yang ringan tentunya berefek pada beban pada struktur sebuah bangunan serta mempercepat proses pengerjaan.

Selain itu, proses cetak memungkinkan bata ringan atau hebel memiliki ukuran yang seragam, yakni panjang 60 cm, tinggi 20-40cm dan ketebalan yang bervariasi tergantung kebutuhan. Keseragaman ukurannya itulah yang dapat meminimalisir pemakaian perekat serta plesteran. Seperti bata merah, bata ringan pun memiliki ketahanan yang baik dan kedap suara.

Sayangnya, ukurannya yang besar terkadang menyisakan waste yang cukup besar untuk bidang-bidang tanggung. Kemudian diperlukan perekat khusus berupa semen instan serta tenaga ahli untuk proses pemasangannya guna memperoleh hasil yang baik dan tahan lama.

Selain itu, bata ringan juga rentan terkena air. Dibutuhkan waktu yang lama untuk memastikan lapisannya benar-benar kering sebelum proses plesteran dimulai. Jika dipaksakan, maka akan timbul bercak kuning pada permukaan plesteran.

RUMAH TAHAN GEMPA-BANGUN JOGJA

RUMAH TAHAN GEMPA-BANGUN JOGJA

RUMAH TAHAN GEMPA-BANGUN JOGJA Pembangunan hunian yang nyaman tentu memiliki beberapa aspek syarat yang mendukung bangunan tersebut dari berbagai sisi. Kekuatan, keindahan, serta penempatan ornamen yang sesuai ditambah dengan kondisi lingkungan sekitar yang memadai. Membuat RUMAH TAHAN GEMPA Konsep dari pada dasarnya adalah membuat seluruh bagian rumah menjadi satu kesatuan yang utuh. Dengan demikian bagian bangunan tsb tidak bisa lepas atau runtuh akibat gempa bumi. Penerapan konsepnya dimulai dari membuat pondasi anti gempa yang saling menyambung dan terkoneksi dengan kuat ke berbagai bagian rumah. Di sertai pemilihan bahan bangunan dan pengerjaan yang tepat.

Pada umumnya pondasi anti gempa menggunakan sistem pondasi batu kali yang menerus dimana hubungan antara pondasi rumah dengan sloof menggunakan angker setiap jarak setengah meter. Hal ini bertujuan agar ada keterikatan antara pondasi rumah dengan sloof. Sehingga ketika terjadi gempa ikatan antara pondasi dengan sloof tidak terlepas. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat pondasi tahan gempa dari batu kali :

Pondasi Anti Gempa Harus Terletak di Tanah yang Keras

Fungsi pondasi yang terutama adalah meyebarkan beban bangunan ke tanah. Jadi pastikan tanah dimana pondasi anti gempa yang dibuat memiliki kestabilan dan kekuatan yang cukup keras. Bila dirasa kurang keras dan kurang stabil maka diperlukan pekerjaan pendahuluan untuk memperkuat lapisan tanah dasar untuk pondasi.

Pada saat setelah penggalian tanah untuk konstruksi pondasi telah selesai disarankan untuk membiarkan selama beberapa hari agar tanah cukup padat dengan cara menyiram dan memadatkannya secara manual. Bila tidak cukup padat bisa menambahkan lapisan sirtu (pasir batu) ke lapisan dasar pondasi dan memadatkannya menggunakan stamper agar lapisan dasar tanah untuk pondasi benar-benar keras.

stamper

Pemadatan tanah dengan menggunakan mesin stamper

Pondasi Terletak Cukup Dalam dari Muka Tanah

Pondasi batu kali apabila digunakan sebagai pondasi anti gempa sekurang-kurangnya memiliki kedalaman 45 cm dari muka tanah untuk bangunan satu lantai. Sedangkan untuk bangunan rumah dua lantai maka sekurang-kurangnya memiliki kedalaman hingga 60 cm agar mampu menahan beban bangunan diatasnya.

Bisa saja bangunan dua lantai menggunakan pondasi batu kali dengan kedalaman 45 cm namun di titik tertentu seperti lokasi kolom dan pertemuan dinding sebaiknya ditambahkan pondasi telapak atau pondasi sumuran dibawahnya.

Picture6

Potongan melintang dan tampak samping pondasi

Pondasi dibuat Menerus

Pondasi batu kali yang dirancang tahan gempa harus dibuat menerus tanpa terputus. Seringkali demi menghemat material pemborong atau tukang memotong lajur pondasi dibawah pintu dengan alasan bagian pondasi dibawah kusen pintu tidak menahan beban rumah.

Memang benar tidak menahan beban bangunan, namun dari aspek ketahanan terhadap gempa bumi maka lajur pondasi yang terputus akan berakibat buruk pada bangunan karena getaran yang terjadi saat gempa tidak tersalurkan dan tersebarkan secara merata ke seluruh bagian bangunan. Akibatnya sering timbul penurunan pondasi secara lokal yang akan membuat tembok bangunan retak atau lebih buruk lagi roboh.

Membuat Balok Pengikat Pondasi

Setelah badan pondasi batu kali sudah dibuat maka langkah selanjutnya adalah membuat balok pengikat pondasi (sloof) yang terbuat dari beton. Fungsi sloof ini mendistribusikan beban bangunan secara merata ke badan pondasi. Penggunaan sloof tidak hanya berlaku pada pondasi menerus tapi juga pada pondasi stempat dengan tujuan yang kurang lebih sama. Pada pondasi batu kali, badan sloof perlu diikat dengan angker di sepanjang jarak setengah meter agar kedudukan sloof benar-benar kokoh diatas pondasi.

Picture7

Penggunaan balok sloof untuk mengikat pondasi sangat penting

Pondasi, Sloof, dan Kolom Terikat Satu Sama Lain

Agar rumah anti gempa maka pastikan pondasi, sloof, dan kolom benar-benar terintegrasi dengan kokoh dengan saling terikat satu sama lain khususnya pada pembesian sehingga saat gempa terjadi ke semua komponen kontruksi tersebut dapat menahan getaran yang timbul dan mendistribusikannya secara merata ke bagian konstruksi lainnya.

Picture8

Pastikan pembesian kolom masuk ke dalam pondasi dan sloof terikat dengan badan pondasi

Demikian teknik pembuatan pondasi batu kali tahan gempa dan satu hal yang perlu diperhatikan dalam proses pembuatannya pastikan bahwa adukan atau mortar yang digunakan memiliki campuran yang baik dan mutu beton yang digunakan minimal K-125.

RUMAH LEMBAB DAN CARA MENGATASINYA

RUMAH LEMBAB DAN CARA MENGATASINYA

RUMAH LEMBAB DAN CARA MENGATASINYA  rumah tentu merupakan kebutuhan yang seharusnya wajib dimiliki oleh setiap orang. Rumah sebagai tempat berteduh dan tempat kita beristirahat melepas lelah setelah melakukan rutinitas di luar rumah. Seringkali dengan berbagai permasalahan tentang rumah tentu membuat kita merasa terganggu. Salah satunya dengan tembok rumah  yang lembab. Apakah Anda kesal dengan tembok rumah yang kelihatan kotor akibat tumbuhnya jamur? Kemungkinan, hal ini disebabkan karena kondisi rumah yang lembap. Rumah lembab tidak baik, karena udara lembap dapat merusak berbagai perabot rumah juga membuat penghuni tidak sehat.

Mengukur Kelembapan Rumah

Udara yang lembap disebabkan karena adanya jumlah air yang cukup banyak dalam kandungan udara. Ukuran yang normal untuk kelembapan udara adalah 60%-70% RH. Untuk mengukur kelembapan udara, alat yang digunakan adalah hygrometer. Untuk memastikan apakah udara dalam rumah lembap, Anda dapat menggunakan alat ini.

Akibat Rumah Lembap

Udara yang lembap akan menjadi tempat favorit perkembangbiakan jamur. Akibatnya, hal-hal merugikan yag dapat timbul, yaitu:

  • Suasana dalam rumah terasa panas.
  • Berbagai isi rumah yang terbuat dari rumah lebih cepat lapuk. Kayu sangat rentan terhadap udara lembap yang dapat menyebabkan kelapukan. Pada rumah yang lembap, perabot dari kayu seperti meja, kursi, lemari atau pintu dan jendela lebih cepat lapuk dan rusak.
  • Merusak foto, surat-surat atau lukisan. Dapat tumbuh jamur pada benda-benda tersebut yang akan membuatnya rusak.
  • Peralatan elektronik juga menjadi cepat rusak karena timbulnay jamur pada bagian adalam elektronik.
  • Tembok rumah yang terlihat kotor dan tidak menarik akibat tumbuhnya jamur. Atau juga pada plafon yang meninggalkan bekas seperti bekas aliran air.
  • Dapat mengganggu kesehatan penghuni rumah. Batuk atau alergi adalah beberapa yang mungin saja disebabkan karena perkembangbiakan jamur pada rumah yang lembap.

Penyebab Rumah Lembap

Suatu rumah menjadi lembap bisa karena beberapa hal, di antaranya:

  • Sirkulasi yang tidak baik. Tidak adanya pertukaran udara yang baik, menyebabkan udara dalam rumah bertambah kandungan airnya.
  • Kebocoran pada instalasi air atau saluran pembuangan air.
  • Atap yang bocor. Akibat genting bocor yang menyebabkan air hujan masuk dapat membuat udara menjadi lembap.
  • Penampungan air yang cukup banyak di rumah. Kolam atau bak mandi adalah beberapa tempat yang menampung air. Ini dapat meningkatkan jumlah kandungan air di dalam rumah lebih tinggi.

Mengatasi Rumah Lembap

Untuk mengatasi udara yang lembap dalam rumah, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain:

  • Perbaiki sumber kelembapan

    Hal yang paling utama adalah mengetahui terlebih dahulu, apa penyebab udara dalam rumah menjadi lembap. Apakah karena adanya kebocoran atau sirkulasi yang tidak baik. Mengetahui penyebabnya secara pasti, membantu mencegah terjadinya kerusakan kembali pada tembok atau plafon yang sudah diperbaiki.

  • Memasang Exhaust Fan

    Sesuai fungsinya, exhaust fan dapat membawa udara dari dalam ruangan ke luar ruangan. Hal ini dapat membuat adanya sirkulasi dalam rumah dan mengeluarkan udara lembap dari dalam rumah.

  • Kipas Angin pada Langit-Langit

    Kipas angin akan membuat perputaran angin dalam rumah dengan lebih baik dan mengurangi jumlah air yang terdapat dalam udara di dalam rumah.

  • Memakai Kapur Serap Air

    Anda dapat membeli kapur jenis ini di toko atau supermarket. Kapur ini berfungsi menyerap kadar air yang ada di dalam udara. Menggunakan kapur ini harus diganti secara periodic karena air yang diserap akan tersimpan di bagian dalamnya. Jika sudah penuh, kapur ini tidak bisa menyerap air lagi sehingga perlu yang baru.

  • Menggunakan Dehumidifier

    Sebuah alat yang dirancang untuk menghilangkan udara lembap. Cara kerjanya adalah dengan mengeluarkan udara lembap yang kemudian diubah menjadi udara dingin, sehingga menghasilkan udara yang lebih baik.

Dengan informasi mengenai rumah, segera cari tahu apakah rumah Anda lembap? Jika ya, segera atasi penyebab rumah lembap dan buatlah rumah Anda menjadi tempat yang nyaman dan sehat untuk seluruh keluarga.

RUMAH RAMAH LINGKUNGAN

RUMAH RAMAH LINGKUNGAN

RUMAH RAMAH LINGKUNGAN  model dan bentuk rumah tentu sangat beraneka ragam. Di kota kota besar yang padat penduduk, yang tentunya juga sangat jarang ditemukan lahan hijau yang bisa menyejukkan udara di sekelilingnya. RUMAH RAMAH LINGKUNGAN menjadi salah satu langkah menyayangi bumi ini dapat mulai dilakukan dari rumah. Langkah awal sekali adalah pada saat mulai membangun sebuah rumah. Ini menjadi langkah yang penting karena rumah akan berdiri selama puluhan tahun, jadi pada tahap mulai membangun perlu segera diperhatikan hal-hal yang harus dilakukan untuk membuat rumah yang ramah lingkungan.

Membuat Green House

Rumah lingkungan tidak hanya akan menyelamatkan lingkungan tetapi juga akan membuat Anda lebih sehat, nyaman dan hemat. Membuat rumah hijau (green house) atau rumah lingkungan ini mencakup dalam tahapan-tahapan berikut ini.

Meminimalkan Penggunaan Sumber Daya Alam dalam Proses Pembangunan

Pada saat proses pembangunan rumah, usahakan agar meminimalkan penggunaan bahan bangunan. Anda dapat mengontrol pemakaian bahan bangunan dan bicarakan kepada tukang agar bisa menggunakan bahan secara hemat dan tidak membeli bahan bangunan secara berlebihan dan akhirnya tidak dipakai.

Misalnya, ketika Anda membutuhkan triplek dan kayu-kayu sebagai penahan cor an lantai atas. Anda bisa menggunakan kayu-kayu bekas dari rumah yang telah selesai dibangun dan masih bisa dipakai. Atau bagaimana penempatan pasir agar pasir tidak diinjak-injak dan akhirnya tidak dipakai lagi.

Desain yang tepat dan matang juga penting agar tidak banyak bahan bangunan yang terbuang. Kesalahan desain atau desain yang diubah, kemungkinan akan ada bagian yang sudah dibangun dibongkar ulang sehingga bahan bangunan terbuang percuma.

Memilih Material Bangunan yang Ramah Lingkungan

Berkat perkembangan teknologi, kini banyak material bangunan ramah lingkungan yang dapat digunakan. Salah satu caranya dengan menghemat penggunaan kayu, yang berarti meminimalkan penebangan pohon dan menyelamatkan hutan sebagai bagian penting untuk kehidupan di bumi.

Beberapa bahan bangunan ramah lingkungan adalah baja ringan yang digunakan untuk atap, alumunium / PVC atau UPVC untuk kusen pintu dan jendela, menggunakan pintu PVC yang berasal dari plastik, gypsum sebagai pengganti triplek untuk plafon, sebagai alternatif penggunaan kayu, dapat menggunakan kayu daur ulang atau kayu plastik yang juga merupakan hasil proses daur ulang.

Hal positif lain dari menggunakan bahan-bahan tersebut dapat menghemat proses pengerjaan dan karena buatan pabrik, biasanya lebih terjaga kualitasnya.

Rumah Hemat Energi Listrik

Pernahkah Anda ikut dalam kampanye mematikan lampu selama 1 jam? Hal tersebut bertujuan agar kita sadar untuk hemat energi listrik. Perlu dibuat rancangan agar rumah minim menggunakan energi listrik. Buatlah desain rumah dengan bukaan cahaya alami yang memadai sehingga tidak perlu menggunakan listrik pada pagi dan siang hari. Membuat ventilasi yang baik, bagaimana mengatur agar ada sirkulasi udara juga akan mengurangi penggunaan AC karena udara dalam rumah yang tidak panas. Membuat toran untuk menampung air juga salah satu langkah menghemat listrik karena tidak perlu menggunakan listrik yang besar untuk menyalakan pompa ketika akan menggunakan air.

Menggunakan Energi Alternatif

Ada sistem yang dapat menghasilkan solar listrik atau photovoltaic (PV). Energi ini dapat menggantikan energi listrik. Energi alternatif yang banyak digunakan adalah dengan memanfaatkan energi matahari atau tenaga angin. Contoh umum adalah menggunakan pemanas air dengan menggunakan energi matahari. PV diletakkan di atap untuk menampung panas matahari dan diolah untuk memanaskan air. Dengan sitem yang lebih kompleks, panas matahari ini dapat memenuhi kebutuhan energi listrik untuk seluruh rumah.

Rumah Hemat Penggunaan Air

Air adalah zat penting dalam kehidupan. Di dalam rumah, penggunaan air paling banyak. Air digunakan untuk mencuci pakaian, piring, mobil, sayuran, untuk menyiram tanamana, air untuk mandi dan berbagai keperluan lain di kamar mandi dan untuk keperluan lainnya. Jika digunakan dengan boros bukan hal yang mustahil air akan habis. Maka, perlu pengelolaan penggunaan air di dalam rumah.

Cara menghemat air dalam rumah dapat dimulai sejak pembangunan rumah. Contohnya, dengan menggunakan kloset dual flush yang hemat air dan menggunakan kran sensor. Dengan pengetahuan dan penerapan yang tepat, Anda dapat merancang pembuangan dan mengolahan air agar dapat didaur ulang, yaitu dengan memanfaatkan limbah air dari dapur dan kamar mandi diolah kembali sehingga dapat digunakan untuk menyiram tanaman, mobil, dan lainnya.

Dalam penggunaannya sehari-hari, air dapat dihemat, misalnya air kaya vitamin yang telah digunakan untuk mencuci sayuran dapat ditampung dan digunakan untuk menyiram tanaman Untuk menabung air, dapat dilakukan dengan membuat sumur resaan yang akan menampung air hujan, atau langkah praktis dengan membuat lubang bipori di taman.

Membuat Taman

Taman menjadi tempat salah satu kita dapat melestarikan lingkungan. Di taman, kita dapat menanam berbagai tanaman yang berfungsi sebagai penahan air hujan, menjaga kestabilan dan kesuburan tanah dan menghasilkan oksigen. Pohon dan tanaman di taman juga dapat berfungsi sebagai pelindung panas dan penahan debu sehingga rumah dapat menjadi lebih nyaman.

Anda bebas menentukan model rumah yang akan dibangun, tetapi jangan lupakan agar tetap membuat rumah ramah lingkungan atau green house. Ini merupakan langkah nyata bahwa kita melestarikan lingkungan. Sebagai imbalan, rumah ramah lingkungan dapat menghemat pengeluaran untuk rumah Anda setiap bulannya.

PEMBUATAN KANTOR DALAM RUMAH

PEMBUATAN KANTOR DALAM RUMAH

PEMBUATAN KANTOR DALAM RUMAH Bagi para pekerja kantoran ataupun yang memiliki usaha, seringkali akan disibukkan dengan bermacam kegiatan diluar rumah yang sangat menyita waktu. Belum lagi pada saat perjalanan pulang kerumah yang disertai dengan kemacetan sepanjang jalan. Solusi PEMBUATAN KANTOR DALAM RUMAH mungkin menjadi langkah yang tepat bagi orang yang memiliki segudang kegiatan diluar rumah. Anda mungkin biasa mengerjakan pekerjaan di tempat tidur, ruang keluarga atau bahkan ruang makan. Bekerja pada ruangan tersebut sebenarnya juga akan menyulitkan Anda untuk berkonsentrasi yang dapat mengakibatkan pekerjaan tidak selesai sempurna. Selain itu, hal itu dapat mengganggu anggota keluarga lain yang membutuhkan ruangan tersebut. Maka, sebaiknya dibuatkan ruangan khusus untuk bekerja.

Anda dapat memanfaatkan ruang kosong yang tidak terpakai atau kamar tidur yang belum digunakan. Ruangan yang dibutuhkan untuk bekerja tidak perlu terlalu besar, yang penting cukup untuk meletakkan meja dan kursi. Bahkan area di bawah tangga juga bisa cocok dijadikan ruang kerja yang cukup nyaman (lihat gambar ilustrasi di awal artikel). Jika ruangan cukup besar, Anda dapat menambahkan rak dan buku-buku serta berbagai hiasan yang sesuai dengan karakter Anda dan dapat membuat Anda merasa nyaman.

Sirkulasi

Ruangan kerja harus memiliki sirkulasi udara yang baik. Akan lebih baik jika ruangan memiliki bukaan dan ventilasi yang baik. Jika diperlukan, dapat dipasang penyejuk udara (AC). Pastikan kapasitas AC sesuai dengan ukuran ruangan. Sirkulasi udara penting agar ruangan menjadi nyaman untuk bekerja.

Selain sirkulasi udara, penting juga memperhatikan sirkulasi orang. Jika ada karyawan, pintu masuk ruang kerja sebaiknya berbeda dengan pintu masuk rumah. Ruangan kerja juga sebaiknya dapat diakses langsung dari teras rumah, tanpa perlu masuk dulu ke dalam rumah.

Peralatan Kerja

Peralatan kerja yang wajib ada adalah meja dan kursi. Namun, diperlukan juga beberapa penunjang kerja seperti komputer, telepon, buku-buku, rak buku, tempat penyimpanan filing dan dekorasi untuk mempercantik ruangan.

Ukuran peralatan kerja harus disesuaikan dengan ukuran ruangan. Jika ruangan tidak terlalu besar, sesuaikan dengan ukuran meja dan kursi yang akan dipakai. Untuk memaksimalkan fungsi peralatan ruang kerja, maka dapat menggunakan furniture yang didesain sendiri daripada membeli furniture yang sudah jadi. Cara lainnya adalah dengan menggunakan furniture multi fungsi, misalnnya menggunakan kursi tunggu yang dapat menjadi media penyimpanan.

Selain menyesuaikan dengan ukuran, pemilihan peralatan kerja harus memenuhi kenyamanan dan keselamatan penggunanya. Misalnya dengan memilih kuris kerja yang tidak terlalu keras, tidak terlalu empuk dan tidak menyebabkan sakit pinggang.

Peletakan Peralatan Kerja

Posisi untuk meletakkan peralatan kerja berpengaruh dalam menciptakan kenyamanan bekerja dan sirkulasi orang. Rencanakan di mana peralatan akan diletakkan agar tidak mengganggu aktivitas atau sirkulasi orang. Segi kenyamanan juga wajib diperhatikan. Misalnya, dengan tidak meletakkan komputer membelakangi jendela karena akan menyilaukan saat Anda melihat layar komputer. Posisi yang paling baik adalah komputer diletakkan di samping jendela.

Dengan mendesain ruangan kerja secara tepat, bekerja di rumah akan terasa nyaman tanpa harus mengganggu dan terganggu dengan anggota keluarga lainnya. Bahkan bekerja dari rumah bisa membuat hasil pekerjaan lebih baik karena Anda dapat bekerja dengan nyaman.

MENATA KAMAR RUMAH-JOGJA BANGUN RUMAH

MENATA KAMAR RUMAH-JOGJA BANGUN RUMAH

MENATA KAMAR RUMAH-JOGJA BANGUN RUMAH penaataan ruangan dalam tiap ruangan dalam rumah tentu membutuhkan tingkat kejelian yang matang. Penataan barang barang yang tidak sesuai akan membuat suasana ruang jadi kurang nyaman. MENATA KAMAR RUMAH sangat berpengaruh terhadap keindahan dalam ruangan kita. Sudah mulai bosan dengan suasana kamar tidur saat ini? Coba manfaatkan waktu Anda dengan mendekor ulang kamar sendiri. Buat ruangan terasa lebih luas dan membuat Anda semakin rileks saat istirahat. Berikut lima cara menghias kamar tidur yang praktis.

menata kamar rumah
MENATA KAMAR RUMAH

1. Tambahkan Bunga Segar
Letakkan bunga segar di dalam kamar tidur untuk membuat suasana semakin nyaman. Sesuaikan warna bunga dengan dekor kamar Anda. Letakkan bunga di samping tempat tidur.

“Bunga di samping tempat tidur merupakan suatu keharusan buat saya karena bunga meningkatkan semangat dan menambah sentuhan romantis dalam kamar,” ujar pakar home decor, Nicole Hill, seperti dilansir dari eHow.

2. Ganti Lampu Kamar
Menurut Hill, pencahayaan bisa mempengaruhi suasana hati seseorang. Jika biasanya Anda hanya menggunakan lampu kamar berwarna putih atau terang, coba ganti dengan pencahayaan yang lebih redup. Pencahayaan yang menenangkan akan membuat nuansa berbeda di kamar tidur Anda. Tak ada salahnya memakai lampu tidur yang unik dengan hiasan-hiasan lucu.

3. Ganti Gorden Warna Gelap
Banyak yang memilih gorden kamar warna cerah seperti putih, krem, hingga biru muda. Namun banyak pula yang berusaha membuat kamar lebih tematan. Sebenarnya semakin gelap ruangan, semakin cepat Anda tertidur. Oleh karena itu, investasikan uang Anda pada gorden atau penutup tirai berwarna gelap.

4. Pilih Cat Dinding Biru
Studi yang dilakukan Lighting Research Center di New York, Amerika Serikat menunjukkan bahwa warna biru memiliki efek yang menenangkan dan meredakan stres. Pilih warna dengan palet lembut seperti baby blue, biru pastel atau dusty blue untuk kesan ruangan lebih luas. Biru telur asin memberi kesan sejuk, tapi jika tidak ingin kamar Anda terlihat seperti ruangan rumah sakit, kombinasikan dengan furnitur warna putih. Gabungan kedua warna ini memberikan nuansa lebih segar.

5. Tambahkan Aroma Lavender
Lavender bisa memberi efek relaksasi ketika dihirup. Beberapa studi juga menunjukkan kalau aroma bunga berwarna ungu ini bisa membantu Anda dapatkan kualitas tidur yang lebih baik. Aroma lavender bisa dihadirkan lewat minyak atau lilin aromaterapi, bisa juga berupa bunga kering sebagai campuran potpourri yang diletakkan di sudut ruangan atau meja rias.

JOGJA BANGUN RUMAH-perbedaan canopy dan pergola

JOGJA BANGUN RUMAH-perbedaan canopy dan pergola

JOGJA BANGUN RUMAH membangun sebuah bangunan rumah baik satu lantai ataupun dua lantai tentu kita akan membuat area penutup atap untuk kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat. JOGJA BANGUN RUMAH banyak pilihan penutup garasi tersebut sehingga membuat kita seringkali menyebutnya dengan canopy. Serupa, tapi tak sama. Kata itu mungkin tepat untuk menggambarkan kanopi dan pergola. Kebanyakan orang mengganggap pergola adalah salah satu jenis dari kanopi. Ada juga yang mengira keduanya merupakan satu hal yang sama. Apakah Anda juga salah satu orang yang berpikiran demikian?

Keduanya merupakan pelindung bagi benda atau area di bawahnya, tetapi memiliki karakterisktik yang sangat berbeda, baik fungsi maupun bentuknya. Apa saja perbedaannya? Anda bisa membacanya di bawah ini.

1. Fungsi

Pergola merupakan atap tanaman rambat dengan fungsi sebagai peneduh atau pelindung dari cahaya matahari. Sementara, kanopi berfungsi sebagai media penghalang cuaca, baik dari sengatan matahari, maupun saat cuaca berhujan. Namun, pergola tidak demikian. Karena struktur atapnya yang dari tanaman, pergola hanya berfungsi untuk meneduhkan area dari panas matahari, tapi tidak dari hujan.

2. Struktur Atap

Atap kanopi dan pergola sebenarnya merupakan perbedaan yang paling mencolok dan mudah dilihat secara visual. Kanopi yang berfungsi melindungi dari segala cuaca memiliki atap berbahan plastik polimer atau polycarbonate. Sementara pergola hanya memiliki atap yang terbuat dari tanaman rambat, seperti alamanda. Struktur atap kanopi dapat berbentuk melengkung atau miring dengan rangka yang terbuat dari besi, sedangkan pergola berbentuk datar dan tersusun dari rusuk-rusuk kayu sejajar berselang-seling. Namun, karena saat ini pergola sering dianggap salah satu jenis kanopi, kini atap juga ditambahkan pada pergola.

Rumah Dengan Kanopi Dan Pergola

 

3. Material

Dalam pemilihan material, kanopi bisa menggunakan bahan apa saja. Namun, karena kanopi akan banyak terkena sinar matahari dan juga hujan, bahan yang dipilih sebaiknya tahan terhadap korosi atau pelapukan, seperti stainless steel. Sementara pergola biasanya dibuat dari bahan kayu untuk memberi kesan alami. Akan tetapi, saat ini bahan logam dan beton banyak juga digunakan untuk pergola. Bisa juga, berasal dari kombinasi dari berbagai bahan.

4. Kesan

Kanopi dan pergola dapat ditempatkan di mana saja pada bagian luar rumah. Entah itu di taman atau di bagian atas, seperti balkon. Namun, kesan yang ditimbulkan keduanya sangat berbeda. Dengan adanya tanaman rambat, kesan asri dan nuansa tropis sangat kuat  pada pergola. Pergola juga dapat menjadi penambah elemen estetis bagi rumah. Sementara kanopi, dengan material dan bentuknya, kanopi cenderung tampil simple dan kokoh.

Open chat
Konsultasi Gratis
Konsultasi Gratis